Mau Beli Mobil Bekas Tahun Lama, Perhatikan Hal Ini

Liputan6.com, Jakarta Melirik mobil bekas merupakan strategi untuk mendapatkan mobil dengan harga terjangkau. Apalagi jika mobil yang dilirik adalah keluaran lama. Namun membeli mobil bekas keluaran lama menjadi tantangan tersendiri, salah memilih malah mobil tersebut akan merepotkan.

Tentu harga akan bisa di bawah rata-rata. Namun jika tak piawai merawatnya bukan tak mungkin mobil tersebut justru malah teronggok di garasi murah.

Sebelum menyesal, ada baiknya Anda memahami beberapa plus minus mobil bekas produksi lama di bawah ini, yang dilansir dari situs resmi Daihatsu

Beda dengan mobil-mobil keluaran baru yang dibuat semakin irit bahan bakar, mobil produksi lama masih menggunakan sistem pembakaran yang boros bahan bakar. Mungkin awal pembelian memang bisa mendapatkan harga murah, namun jika mengkalkulasikan pengeluaran harian dari sisi bahan bakar, pengeluaran bulanan justru membengkak. 

Saat awal pembelian mungkin kita melihat ketahanan part yang baik, namun keadaan in bisa bertahan berapa lama? Pertimbangkan juga berapa dana yang mesti disiapkan jika tiba-tiba part mobil tersebut rusak parah. Beda dengan mobil baru yang setidaknya ketahanan partnya bisa sedikit panjang, minimal 5 tahun.

Bayangkan, ketika salah satu sparepart mobil mengalami kerusakan dan tidak ada produsen yang mengeluarkan sparepart tersebut? Jika tidak mampu mengakali terpaksa harus memarkir mobil di garasi. Beda dengan mobil produksi baru yang sparepartnya tersebar dimana-mana, setidaknya jika tidak dijual di Indonesia masih bisa dibeli di luar negeri secara indent.

Jika pemahaman soal otomotif pas-pasan, sebaiknya hindari pembelian mobil bekas produksi lama, dan amat disarankan untuk beli tipe baru saja meskipun diambil dengan cara cicil.

Sumber : Otosia.com