Liputan6.com, Jakarta - Rem merupakan piranti penting yang berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan. Maka dari itu harus di beri perhatian dan perawatan ekstra seperti komponen lainnya.
Salah satu perawatannya yakni mengganti minyak rem jika sudah memasuki dua tahun.
Advertisement
Baca Juga
Namun, ada sebagian orang yang justru menuangkan oli mesin untuk menggantikan minyak rem. Ya, meski sama-sama berfungsi sebagai pelumas, ternyata oli mesin tidak boleh menggantikan peran minyak rem.
Lalu, jika minyak rem diganti dengan oli mesin, apa akibatnya?
Â
Â
selanjutnya
Stanley Tjhie selaku Business Opportunity Development PT Laris Chandra, importir minyak rem STP di Indonesia, mengatakan hal tersebut tidak dibenarkan karena kandungan yang ada pada minyak dan oli mesin berbeda.
"Itu berbeda. Karena minyak rem mampu menjaga shield yang ada di dalam mesin agar lebih awet. Ini yang tidak dimiliki oleh pelumas (oli) mesin," ujar Stanley, di area IIMS, JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Ia menyarankan agar pengendara dapat mengganti minyak rem yang tepat dan tidak mencoba asal-asalan dengan menukar fungsi antara pelumas.
"Fungsinya sangat berbeda. Titik didihnya juga sangat berbeda, jadi tidak disarankan," tutup dia.
Advertisement