Liputan6.com, Jakarta - Rantai sepeda motor jadi komponen penting jenis motor nonmatik, seperti motor bebek, sport, dan kustom.
Masa pakainya sendiri bisa tahunan, tetapi usia ini tergantung dari bagaimana cara perawatan, seperti dikatakan Fahmi Halim, dari PT Kuei Meng Chain Indonesia, produsen rantai asal Taiwan.
"Kalau bicara lifetime, kalau dia good maintenance, dia sampai 3 tahun pun bisa. Ini dengan catatan bawa motornya rapi, tiap minggu rantai dicek," kata dia.
Advertisement
Baca Juga
Soal problem yang menghinggapi rantai, setidaknya ada dua hal. Keduanya pun berkaitan dengan kebiasaan para penggunanya sendiri. Salah satunya soal kebiasaan pahe atau paket hemat serba-ekonomis.
Misalnya saja, rantai yang putus, tetapi pengguna enggan menggantinya secara satu set.
"Kalau jalannya rusak, misalnya pegunungan, memang rutin untuk ganti. (Tapi kan biasanya) Rantai putus, malah ganti mata. Sebaiknya, kalau sudah putus, ya ganti gear set. Cuma ya orang kan hemat biaya," kata dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Putus mata rantai sendiri bisa berarti bahwa material tersebut sudah sampai pada titik aus pemakaian. Artinya, ganti mata rantai, maka mata rantai yang lain pun juga akan aus dalam waktu dekat.
Problem lainnya adalah karat. Sebenarnya, kuncinya adalah antimalas seperti yang sudah dikatakan Fahmi.
"Sering dibersihkan, dipakaikan pelumas rantai. Soalnya, karat yang jadi masalah," ujarnya.
Reporter : Nazarrudin Ray
Sumber : Otosia.com
Advertisement