Taylor Swift Merah Menyala di Panggung Grammy Awards 2025, Rantai di Paha Bikin Salfok

Liputan6.com, Jakarta - Taylor Swift selalu punya cara untuk mencuri perhatian publik. Di karpet merah dan panggung Grammy Awards 2025, pelantun lagu 22 itu tampil dalam balutan gaun merah menyala yang mengejutkan dan provokatif.

Mengutip People, Senin (3/2/2025), gaun mini berpayet merah The Chief dengan korset dan detail satu tali di bahu merupakan karya Vivienne Westwood. Belahan tinggi gaun menguak rantai yang melingkari paha Swift. Rantai berpermata batu ruby berbentuk hati itu berhasil menarik perhatian dengan liontin berinisial T merah berkilauan.

Inisial T itu diyakini merujuk nama pacarnya, Travis Kelce. Swift dan penata gayanya, Joseph Cassell, mendesain khusus rantai tersebut berkolaborasi dengan Lorraine Schwartz. Swift menggenapi penampilannya dengan perhiasan Lorraine Schwartz lain dan sepatu tinggi Casadei berwarna senada. Tak lupa, lipstik merah yang menjadi ciri khasnya dipulaskan di bibir.

Brand perhiasan yang sama juga dikenakan Swift pada acara Grammy tahun sebelumnya. Saat itu, ia mengenakan kalung choker custom buatan Lorraine Schwartz yang menampilkan jam tangan Art Deco karya Concord, ditambah beberapa layer kalung dan lebih dari 300 karat berlian.

Lewat tumpukan kalung vintage, Swift memberi penghormatan kepada aktris Clara Bow (judul lagu di album TTPD-nya) yang mengenakan perhiasan yang mirip pada 1920an. Bow, seorang bintang film bisu populer era 1920-an yang juga menjadi berita utama karena kehidupan pribadinya dan hubungan romantisnya, menjadi inspirasi lagu tersebut, dengan Swift tampaknya membandingkan karier dan kehidupan mereka yang banyak disorot.

Swift memadankan perhiasan itu dengan gaun hitam putih tanpa tali Schiaparelli berbelahan paha tinggi yang dipadukan dengan sarung tangan opera hitam. Tampilan glamornya itu banyak dianggap terinspirasi dari album Reputation miliknya, padahal justru sarat simbol dari album terbarunya, The Tortured Poets Department, yang diumumkan langsung di atas panggung.

Itu bukan pertama kalinya Swift mengenakan pakaian yang merayakan berbagai era musiknya. Pada 2023, bintang pop itu mengenakan gaun dua potong biru tua rilisan Roberto Cavalli yang merujuk pada album Midnight. Ia memadukan penampilan tersebut dengan sepatu hak tinggi Giuseppe Zanotti yang dicat senada dengan gaunnya dan perhiasan Lorraine Schwartz senilai USD3 juta, dengan berbagai potongan yang menampilkan lebih dari 136 karat safir ungu alami, paraibas, dan anting berlian berbentuk layang-layang.

Swift saat itu menerima empat nominasi pada 2023 dan memenangkan satu penghargaan untuk Best Music Video untuk film pendek All Too Well. Penyanyi tersebut menciptakan sejarah dengan penghargaan tersebut karena menjadi artis pertama yang memenangkan penghargaan dalam kategori tersebut dengan kredit sutradara tunggal untuk video mereka sendiri.

Pada tahun ini, penyanyi berusia 35 tahun itu dinominasikan di enam kategori penghargaan, termasuk Record of the Year untuk Fortnight yang menampilkan Post Malone dan Album of the Year untuk The Tortured Poets Department. Namun, mimpi mencetak sejarah di Grammy dengan memenangkan penghargaan Album of the Year kelima kalinya harus pupus karena gelar tersebut direbut Beyonce.

Melansir The Hollywood Reporter, Beyonce berhasil menjadi wanita kulit hitam pertama yang memenangkan album country terbaik di Grammy Awards 2025. Namanya disebutkan sebagai pemenang oleh Taylor Swift. Kamera pun sempat merekam raut muka Beyonce yang tampak terkejut dengan kemenangannya.

"Wah, saya benar-benar tidak menyangka ini," katanya setelah memeluk Taylor Swift di atas panggung. "Wah, saya ingin berterima kasih kepada Tuhan — Ya Tuhan! — karena saya masih bisa melakukan apa yang saya sukai setelah bertahun-tahun Ya Tuhan!" ucap Beyonce menambahkan.

Beyonce mengaku ia bekerja sangat keras menggarap album tersebut. Ia menambahkan, "Terkadang genre adalah kata sandi untuk menjaga kami tetap pada posisi kami sebagai artis, dan saya hanya ingin mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka sukai, dan untuk tetap gigih."

Sebelumnya, Taylor Swift dinobatkan sebagai selebritas berbusana terbaik dekade ini berdasarkan studi yang dilakukan Superdry. Merek pakaian asal Inggris itu memeriksa rata-rata penelusuran Google bulanan di Amerika Serikat antara Desember 2021 hingga November 2024.

Mereka kemudian mempersempit daftarnya menjadi 113 selebritas dan melihat istilah penelusuran dari nama-nama bintang tersebut ditambah dengan kata-kata seperti fashion, pakaian, dan gaya. Hasilnya, lebih dari 83.200 penelusuran bulanan mencari gaya Taylor Swift. 

Mengutip NY Post, Senin, 27 Januari 2025, bintang pop berusia 35 tahun itu menginspirasi penggemarnya dalam berbusana, bahkan sejak ia debut. Jeans Area seharga USD695 (sekitar Rp11,3 juta) yang dikenakan Swift ke Super Bowl pada tahun lalu untuk menyemangati kekasihnya, Travis Kelce, misalnya, terjual habis di situs web merek tersebut hanya dalam beberapa hari, menurut Fox Business.

Begitu pula dengan gaun korset hitam yang dikenakannya untuk kencan malam setelah berjalan-jalan di Manhattan pada Desember 2024. Terbaru, Taylor Swift muncul mengenakan jaket monogram Louis Vuitton senilai USD5000 yang dipadu dengan beanie, rok mini hitam, dan stoking merah.