Liputan6.com, Virginia - Tiga hal yang terpenting bagi kendaraan tempur (tank) adalah senjata, perlindungan, dan mobilitas. Untuk mewujudkan ketiganya, Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) menjalani proyek rahasia untuk membuat X-Vehicle.
Senjata tank dan baju besi telah menghasilkan keuntungan besar dalam 30 tahun terakhir. Untuk urusan mobilitas, kendaraan tempur darat masih menggunakan konfigurasi berbasis trek atau roda yang sama. Trek lebih berguna untuk medan pasir dan kasar, sementara roda memungkinkan gerakan cepat di jalan.
Baca Juga
Tetapi bagaimana jika Anda bisa memiliki keduanya?
Advertisement
Dilansir dari popularmechanics, Rabu (27/6/2018), Program Reconfigurable Wheel Track (RWT) baru DARPA dapat membuat serangkai roda berubah menjadi trek dengan cepat. RWT dapat berubah dari trek ke roda dan kembali lagi dalam dua detik saja dengan sekali menekan tombol. Ini memungkinkan tank dapat mengoptimalkan diri dengan cepat saat medan berubah.
X-Vehicle punya roda yang mampu berubah dari ban biasa menjadi roda berbentuk segitiga, layaknya roda Transformer. Roda yang awalnya bundar saat berjalan seketika bisa berubah bentuk segitiga, saat lintasannya berbeda. Perubahan roda bisa dilakukan ketika X-Vehicle sedang beroperasi.
Selanjutnya
Sistem roda ini dikembangkan oleh Carnegie Mellon University National Robotics Engineering Center (CMU NREC). Demonstrasi kendaraan ini sudah berlangsung di Aberdeen Test Center, Maryland pada Mei 2018.
X-Vehicle berfungsi untuk melindungi pasukan AS ketika terjun ke area hutan belantara. Bahkan, tank ini diklaim mampu menerobos area dengan kondisi jalan yang sulit untuk dilalui. Kendaraan ini juga dilengkapi sistem sensor multiple onboard dan teknologi peningkat resolusi tinggi yang memungkinkan pengendara untuk memantau situasi dengan jangkauan 360 derajat.
DARPA menyatakan, tujuan utama proyek ini ialah meningkatkan mobilitas, daya tahan hidup, keamanan, dan efektivitas prajurit dalam pertempuran di masa yang akan datang.
"Kami mencari cara untuk meningkatkan daya tahan hidup dengan menambah tombol di kokpit serta kru asisten pengemudi," papar Mayor Amber Walker, Manajer program GXV-T.
"Untuk mobilitas, kami mengambil pendekatan radikal dengan menghilangkan persenjataan. Kami memilih untuk melakukan pengembangan di bagian penggerak supaya kendaraan mampu bergerak cepat serta tanpa kendala meski melewati beragam kondisi jalan," lanjut Walker.
Advertisement