Toyota Kijang Innova dan Fortuner Diesel Tak Takut Minum B20

Menurut Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT TMMIN Bob Azam, serangkaian pengujian yang dilakukan bersama PT (Persero) B20 serta melalui test drive sepanjang 100 ribu km.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 09 Agu 2018, 17:10 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2018, 17:10 WIB
20160126-Produksi-Kijang-Inova-serta-Fortuner-Jakarta-IA
Pekerja menyelesaikan pembuatan mobil Kijang Innova pabrik Karawang 1 PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Jawa Barat, Selasa (26/1). Pabrik ini memproduksi Kijang Innova serta Fortuner mencapai 130.000 unit pertahun. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Rencana pemerintah menerapkan mandatori campuran biodiesel sebanyak 20 persen (B20) pada September 2018 mendatang rupanya disambut hangat PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) selaku pabrikan mobil Toyota di Indonesia.

Toyota mengklaim, dua line-up andalanya yaitu Kijang Innova dan Fortuner versi diesel, telah dilakukan serangkaian pegujian tes bahan bakar biodiesel 20, dan hasilnnya tak ada dampak penurunan kinerja mesin.

 

Menurut Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT TMMIN Bob Azam, serangkaian pengujian yang dilakukan bersama PT (Persero) B20 serta melalui test drive sepanjang 100 ribu kilometer.

“Hasil uji coba yang kami lakukan sejak 2015 tidak menemukan masalah pada penggunaan bahan bakar B20,” ujar Bob disela acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, di ICE, BSD, di Tangerang, Banten.

Karena itu, Bob menyatakan, agar konsumen Toyota Kijang Innova dan Fortuner diesel tidak perlu khawatir bahwa mobil yang digunakan bahan bakar B20.

Selain itu Bob juga menuturkan, bahwa seluruh mobil dengan mesin diesel yang diproduksi di TMMIN Plant, kinerjanya tetap andal dan aman saat mengkonsumsi B20.

Soal perawatan mesin, dia menyatakan, tidak ada masalah. Sebaliknya, perawatannya tetap sama dengan mesin diesel yang menggunakan bahan bakar konvensional atau solar. Begitu juga dengan tingkat efisiensi konsumsi bahan bakar.

 

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Pabrik Toyota Kijang Innova dan Fortuner Diesel

20160126-Produksi-Kijang-Inova-serta-Fortuner-Jakarta-IA
Pekerja saat mengecek hasil pembuatan mobil di pabrik Karawang 1 PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Jawa Barat, Selasa (26/1). Untuk The All New Fortuner sendiri, kandungan lokal produk mencapai 75%. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sekedar informasi, TMMIN saat ini memproduksi kendaraan medium multi purpose vehicle, mulai dari Toyota Innova dan medium SUV (sport utility vehicle) Toyota Fortuner yang tidak hanya untuk varian bensin tapi juga diesel.

Tak hanya untuk memenuhi pasar domestik, produk yang dibuat di pabrik TMMIN yang berlokasi di Sunter, Jakarta dan Karawang, Jawa barat itu juga ekspor ke berbagai negara.

Adapun terdapat empat varian Toyota Innova diesel yang dipasarkan di Indonesia dengan mengusung mesin 2.400 cc,  yaitu tipe G Manual, G A/T, V Manual dan V A/T.  Selain itu dengan platform mesin yang sama ada Fortuner 4x2  dan  4x4 tipe VRZ dan G.

Latar Belakang B20

Untuk mengurangi impor solar, pemerintah akan memperluas penggunaan B20 sebagai bahan bakar bagi kendaraan penumpang maupun komersial yang non-PSO (public service obligation). 

Langkah ini disebut akan menghemat devisa karena kebutuhan impor BBM menjadi berkurang.

Implementasi perluasan penggunaan B20 secara penuh diyakini juga memgurangi tekanan terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Dalam mendukung implementasi kebijakan tersebut, pemerintah menjanjikan insentif bagi produsen yang mau menjual biodiesel ke sektor non-PSO. Perluasan insentif dan penggunaan B20 akan tertuang dalam peraturan presiden (perpres).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya