Aplikasi Euro4, Toyota Bakal Ganti Komponen Mobilnya?

Penerapan standar emisi Euro4 rencananya bakal dilakukan bulan ini.

oleh Arief Aszhari diperbarui 14 Sep 2018, 16:08 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2018, 16:08 WIB
Pabrik Baru, Toyota Bisa `Kebut` Produksi Mesin
Pabrik ini merupakan yang pertama mengadopsi konsep "The Through Line."

Liputan6.com, Jakarta - Penerapan standar emisi Euro4 rencananya bakal dilakukan bulan ini. Berbagai pabrikan otomotif roda empat di Tanah Air sudah mempersiapkan hal tersebut, begitu juga dengan PT Toyota Astra Motor (TAM).

Menurut Executive GM Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, semua pabrikan otomotif harus mengikuti standar Euro4 termasuk raksasa asal Jepang tersebut. Bahkan, Toyota fokus agar model yang besar di pasaran sudah harus mengikuti standar emisi tersebut.

"Jadi, kemarin kita fokus ke beberapa model yang besar di pasaran, seperti Toyota Fortuner, Innova, Avanza, Rush, Calya, dan Agya," jelas Soerjopranoto di Singapura, Jumat (14/9/2018).

Lanjut pria yang akrab disapa Soerjo ini, dengan penerapan Euro4 ada perubahan komponen, seperti catalytic converter.

"Ada penambahan investasi tambahan biaya pastinya. Tapi tidak 100 persen kita bebankan ke konsumen. Untuk harga jual, kita tidak serta merta menaikan harga karena kita melakukan pengembangan lanjutan," tegasnya.

Sedangkan untuk penambahan biaya biasanya kita bandingkan, dan saat bisa dibagikan ke konsumen biasanya memang dibalikkan.

"Tapi kalau kecil (tambahan biaya) tidak apa-apa (tidak dikembalikan ke konsumen)," pungkasnya.

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya