Ferrari Monza SP1 dan SP2 Terinspirasi Mobil Balap Pencetak Sejarah

Ferrari resmi memperkenalkan Monza SP1 dan SP2. Sportcar ini, merupakan pelopor dalam konsep baru, yang dikenal sebagai Icona (Ikon)

oleh Arief Aszhari diperbarui 05 Okt 2018, 11:03 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2018, 11:03 WIB
Ferrari Monza SP1 dan SP2 (Foto: Ferrari)
Ferrari Monza SP1 dan SP2 (Foto: Ferrari)

Liputan6.com, Jakarta - Ferrari resmi memperkenalkan Monza SP1 dan SP2. Sportcar ini, merupakan pelopor dalam konsep baru, yang dikenal sebagai Icona (Ikon), yang pengulangan mobil yang paling membangkitkan kenangan dalam sejarah menciptakan segmen mobil terbatas untuk kolektor.

Ferrari Monza SP1 dan SP2 terinspirasi oleh barchetta tahun 1950-an. Mobil tersebut, dikendarai untuk meraih kemenangan di kompetisi balap internasional. Tidak hanya oleh pembalap Scuderia, tapi juga asosiasi pembalap amatir yang pada masa itu sering adu kebut dengan pembalap profesional legendaris.

Untuk diketahui, Ferrari pertama yang disebut sebagai Barchetta, adalah versi open-top 166 MM tahun 1948. Nama itu diciptakan oleh Giovanni Agnelli setelah melihat mobil tersebut untuk pertama kalinya di Turin Motor Show pada tahun yang sama.

Jiwa dari model ini, seperti halnya semua Ferrari, adalah mesinnya. Ferrari Monza SP1 dan SP2 dilengkapi dengan V12 natural-aspirated paling kuat yang pernah diproduksi oleh pabrikan asal Italia tersebut.

Hal ini berkat pengembangan khusus pada bagian tertentu, kekuatan 812 Superfast's berkapasitas 6,5 liter ditingkatkan 10 Tk. Dengan begitu, mesin ini mampu menghembuskan daya hingga 810 Tk pada 8500 rpm, dengan sedikit peningkatan torsi menjadi 719 Nm pada 7.000 rpm.

Selanjutnya

Sama seperti mobil balap, penggunaan serat karbon yang luas telah dilakukan di seluruh konstruksi Monza SP1 dan SP2 untuk membuatnya ringan dan responsif, serta meningkatkan daya tarik visual yang sporty dan agresif.

"Karena ini benar-benar mobil sport outdoor yang tidak memiliki kaca depan, salah satu tantangan terbesar adalah menciptakan solusi aerodinamis yang akan memastikan pengemudi menikmati kinerja mobil tanpa terpengaruh oleh masalah yang disebabkan oleh konfigurasi barchetta.," tulis Ferrari dalam keterangan resminya kepada Liputan6.com, Kamis (4/10/2018).

Hasilnya, adalah kaca depan virtual yang dipatenkan dan diintegrasikan ke dalam fairing di depan panel instrumen dan roda kemudi, memberikan kenyamanan berkendara yang luar biasa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya