Doa untuk Bencana Palu dan Donggala dari Sirkuit Jerez

Bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah tidak hanya menyebabkan kerusakan di Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Ada dua kabupaten lagi di Sulteng yang juga terdampak gempa magnitude 7,4 pada Jumat 28 September 2018 lalu.

oleh Sigit Tri Santoso diperbarui 30 Sep 2018, 18:21 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2018, 18:21 WIB
AHRT Ungkapkan Duka
AHM mengungkapkan duka atas bencana yang ada di Palu dan Donggala.

Liputan6.com, Jerez Bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah tidak hanya menyebabkan kerusakan di Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Ada dua kabupaten lagi di Sulteng yang juga terdampak gempa magnitude 7,4 pada Jumat 28 September 2018 lalu.

Seluruh rakyat Indonesia turut berduka. Tak terkecuali tim Astra Honda Racing Team yang sedang berlaga di Jerez dalam kejuaraan CEV Moto2 European Championship. Kepada Liputan6.com, AHM melalui Direktur Pemasarannya, Thomas Wijaya mengutarakan duka dan simpatinya.

"Kami sangat berduka dan prihatin dengan bencana yang terjadi di Palu dan Donggala," ujar Thomas saat dijumpai di Sirkuit Jerez.

Saat ini AHM sedang berkoordinasi dengan pihak terkait dan mendata bencana yang mungkin dialami oleh jaringan usaha dan keluarganya. "Semoga jaringan dan keluarganya selamat. Kami juga sedang identifikasi terkait infrastruktur yang ada," tambah Thomas.

Selepas itu baru menentukan apa yang kiranya dibutuhkan, seperti makanan, minuman, tenda dan obat-obatan. "Tak lupa kami koordinasi dengan pemerintah untuk recovery ke depannya," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

AHM AHRT
AHM turut berduka atas bencana di Palu dan Donggala

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Gempa Susulan di Palu dan Donggala Terjadi Hingga 209 Kali

Gempa bumi dan tsunami pada Jumat 28 September 2018 kemarin masih menyisakan trauma mendalam bagi warga Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Apalagi gempa susulan terus terjadi di wilayah tersebut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, gempa bumi di wilayah Sulawesi Tengah terjadi hingga 209 kali per Minggu (30/9/2018) pukul 12.00 WIB. Ratusan lindu tersebut memiliki tingkat guncangan yang beragam.

 

"Sampai pukul 12.00 WIB, tercatat 209 gempa bumi, di mana lima gempa bumi dirasakan. Gempa susulan masih terus terjadi ini menambah kepanikan bagi masyarakat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta.

Sutopo juga mengungkapkan sejumlah perkembangan situasi di Kota Palu usai gempa dan tsunami. Warga yang semula mengevakuasi diri ke dataran tinggi berangsur turun dan bergabung di tenda-tenda pengungsian.

 

 

Krisis Air Bersih

Hingga saat ini warga masih kesulitan mendapatkan air bersih. Apalagi jaringan pipa air bersih rusak akbiat diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,4.

"PLN, PDAM, dan SPBU masih belum bisa diakses. Air bersih di sana menjadi salah satu kebutuhan yang mendesak saat ini," katanya.

Sementara jalur transportasi darat yang sempat terputus akibat gempa dan tsunami kini sudah mulai bisa diakses. Ada dua jalur utama yang sudah bisa dilalui kendaraan, yakni Palu-Mamuju dan Palu-Poso.

"Hari ini kita mendapat laporan bahwa akses jalan sudah bisa ditembus sehingga pengiriman bantuan personel, logistik, dan sebagainya bisa menggunakan jalur darat Palu-Poso dan Palu-Mamuju," ucap Sutopo.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya