Cegah Balap Liar, Polisi Ajak Komunitas 'Ngedrift' di Lapangan Polda

Untuk mengurangi hal tersebut, sekaligus masuk dalam rangkaian acara Millennial Road Safety Festival 2019, Dirlantas Polda Metro Jaya mengadakan acara sosialisasi tentang balapan, dan drifting.

oleh Arief Aszhari diperbarui 03 Mar 2019, 13:52 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2019, 13:52 WIB
Acara drift dalam Millennial Road Safety Festival 2019
Dirlantas Polda Metro Jaya mengadakan acara sosialisasi tentang balapan, dan drifting dalam acara Millennial Road Safety Festival 2019. (Arief Aszhari/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Menjamurnya balapan liar yang terjadi di Indonesia, membuat pihak kepolisian turun tangan. Untuk mengurangi hal tersebut, sekaligus masuk dalam rangkaian acara Millennial Road Safety Festival 2019, Dirlantas Polda Metro Jaya mengadakan acara sosialisasi tentang balapan, dan drifting.

Bertempat di Lapangan Prometer Polda Metro Jaya, acara ini mengajak pembalap nasional Rifat Sungkar, Minggu (3/3/2019). Suami dari Sissy Priscillia ini memberikan pengarahan mengenai dasar dari balapan, khususnya drifting, yang  menjadi salah satu cabang otomotif yang digandrungi kaum millenial.

"Pertama kita menyalurkan hobi otomotif pengguna jalan. Komunitas ini kan punya hobi, ya kita salurkan. Untuk hari ini roda empat, selanjutnya nanti roda dua," jelas Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf.

Lanjutnya, dengan kegiatan ini, diharapkan para komunitas tidak menggunakan jalan raya untuk balapan liar. Pasalnya, hal tersebut pastinya menggangu kenyamanan, dan keselamatan pengguna jalan lainya.

"Jadi, data kecelakaan pada 2018 ini, korban laka lantas di umur milenial ini mencapai 55 persen, Jangan sampai angka kecelakaan ini bertambah, kalau bisa berkurang atau tidak ada sama sekali. Jadi, kegiatan yang menyangkut milenial, seperti touring atau drifting ini kita libatkan, untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas," tegas Kombes Yusuf.

 

Kurang Fasilitas untuk Pencinta Otomotif

Sementara itu, menurut Rifat Sungkar, balapan liar banyak terjadi karena tidak adanya lokasi atau fasilitas. Selain itu, ditambah tidak adanya wadah untuk mengelola kegiatan  tersebut.

"Dengan  pendekatan yang kami lakukan bersama Dirlantas Polda Metro Jaya, kami ingin menjadi kawan yang baik bagi setiap anak muda. Bersama Dirlantas Polda Metro Jaya dan jajarannya, kami membuka pintu lebar-lebar supaya para generasi muda, tertarik, mau belajar dan berlatih mengenai balapan secara lebih baik lagi kedepannya,” tambah Rifat.

Acara ini sendiri merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat, karena pada hakikatnya Kepolisian adalah rekan   masyarakat. "Dengan keterbukaan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terutama dalam berkendara dapat meningkat, dan lebih berusaha untuk aktualisasi diri dalam kepedulian akan keselamatan berlalu lintas," pungkas Rifat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya