Liputan6.com, Jakarta - Biasanya, Mazda memberikan satu digit angka pada lini produk CX-, seperti CX-3, CX-5 ataupun CX-7. Tapi pada SUV terbarunya, Mazda memberi nama CX-30. Tentu dua digit angka di belakang CX- ini menjadi hal tak biasa.
Dilansir dari Carscoops, Mazda beralasan bahwa CX-30 ini mereka siapkan untuk mengisi slot kosong antara CX-3 dan CX-5 di jajaran SUV Mazda. Lalu mengapa Mazda tidak menamai mobil tersebut sebagai sebuah CX-4?
Mazda CX-4 sendiri sudah menjadi nama model MAzda di pasaran China. Alasan lainnya, Mazda khawatir akan adanya kebingungan masyarakat jika dua model berbeda memiliki nama sama di pasaran.
Advertisement
Oleh karena itu, Mazda memutuskan bahwa mereka harus menghadirkan sesuatu yang baru dan berbeda.
Terinspirasi atas penamaan mobil pick up dari Mazda yaitu BT-50, Mazda pun dengan mantapnya memberi nama mobil ini dengan Mazda CX-30.
Selanjutnya
Sebagai pendatang baru, desain Kodo yang dipakai CX-30 membuatnya tampil menarik. CX-30 juga dikabarkan akan menggunakan mesin SkyActive-X. Hanya saja soal kapasitasnya belum ada informasi resmi.
Kemungkinan mesin itu akan berkubikasi 1.5L, 2.0L, dan 2.5L untuk varian bensin. Serta tampaknya akan ada mesin diesel 1.8L untuk pasar Eropa.
Sumber: Otosia.com
Advertisement