9 Tips Merawat Motor Setelah Dipakai Mudik Jarak Jauh: Biar Mesin Tetap Prima

9 tips merawat motor usai mudik jarak jauh, mulai dari cuci motor hingga periksa CVT, agar tetap nyaman dan aman di perjalanan selanjutnya.

oleh Laudia Tysara Diperbarui 29 Mar 2025, 13:30 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2025, 13:30 WIB
arti mimpi naik motor bersama teman
naik motor bersama teman ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda merasakan kelelahan setelah menempuh perjalanan mudik panjang menggunakan motor? Selain tubuh yang butuh istirahat, motor kesayangan Anda juga perlu perawatan ekstra. Perjalanan jauh memaksa mesin bekerja lebih keras, sehingga rawan mengalami masalah jika tidak dirawat dengan baik.

Memahami tips merawat motor setelah dipakai mudik jarak jauh sangat penting bagi setiap pengendara motor, terutama bagi mereka yang sering melakukan perjalanan jarak jauh, baik untuk mudik maupun aktivitas lainnya. Dengan perawatan yang tepat, motor akan tetap prima dan aman digunakan dalam jangka panjang.

Semua pengendara motor, baik yang menggunakan motor matic maupun manual, perlu memperhatikan perawatan pasca perjalanan jauh. Tips ini mencakup langkah-langkah sederhana namun efektif untuk menjaga performa dan keselamatan berkendara. Mengabaikan perawatan dapat berujung pada kerusakan yang lebih serius dan biaya perbaikan yang lebih mahal.

Tips merawat motor setelah mudik jarak jauh meliputi berbagai aspek, mulai dari membersihkan kotoran yang menempel hingga mengecek komponen vital seperti rem dan kelistrikan. Melakukan perawatan rutin sesuai panduan, Anda dapat memastikan motor tetap dalam kondisi optimal dan siap digunakan kapan saja. Perawatan yang tepat juga akan memperpanjang usia pakai motor dan mencegah kerusakan yang tidak terduga di tengah perjalanan. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Sabtu (29/3/2025).

Promosi 1

Tips Merawat Motor Setelah Dipakai Mudik Jarak Jauh

mengendarai motor
mengendarai motor ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya
  1. Cuci Motor: Membersihkan motor setelah perjalanan jauh sangat penting untuk menghilangkan kotoran, debu, dan lumpur yang menempel. Gunakan sabun khusus motor dan sikat lembut, hindari semprotan air bertekanan tinggi. Penggunaan sabun khusus motor penting karena formulanya dirancang untuk membersihkan tanpa merusak cat dan komponen lainnya.

    Setelah dicuci, keringkan motor secara menyeluruh untuk mencegah karat. Contohnya, bersihkan seluruh bagian motor dengan teliti, termasuk bagian kolong dan sela-sela yang sulit dijangkau. Gunakan lap microfiber untuk mengeringkan agar tidak meninggalkan bekas air.

    Baik motor matic maupun manual sama-sama membutuhkan perawatan ini. Kotoran yang menempel dapat menyebabkan korosi dan merusak komponen mesin. Pastikan Anda membersihkan seluruh bagian motor, termasuk bagian-bagian yang tersembunyi, seperti area mesin dan kolong motor. Jangan lupa untuk mengeringkan motor secara menyeluruh setelah dicuci untuk mencegah karat.

  2. Ganti Oli: Perjalanan jauh membuat oli mesin bekerja keras dan kehilangan kualitasnya. Ganti oli mesin dan oli transmisi (jika matic) sesuai rekomendasi pabrikan atau jarak tempuh yang tertera di buku servis. Oli yang baru akan memastikan pelumasan optimal dan melindungi komponen mesin dari keausan.

    Misalnya, jika buku servis merekomendasikan penggantian oli setiap 2.000 km, maka segera ganti oli setelah menempuh perjalanan mudik yang jaraknya lebih dari itu.

    Penggantian oli sangat penting, baik untuk motor matic maupun manual. Oli yang sudah kotor dan kehilangan kualitasnya tidak dapat melumasi mesin secara optimal, sehingga dapat menyebabkan keausan pada komponen mesin. Pastikan Anda menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda.

  3. Periksa Kondisi Ban: Periksa tekanan angin ban dan kondisi fisik ban, seperti adanya goresan, retakan, atau keausan yang berlebihan. Pastikan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan. Jika permukaan ban sudah sejajar dengan Tread Wear Indicator (TWI), segera ganti ban. Ban yang aus dapat mengurangi daya cengkeram dan membahayakan keselamatan berkendara.

    Contohnya, periksa tekanan angin ban menggunakan alat pengukur tekanan ban dan pastikan sesuai dengan rekomendasi yang tertera di buku panduan.

    Periksa juga kondisi tapak ban secara visual. Jika terdapat goresan, retakan, atau keausan yang berlebihan, segera ganti ban untuk menghindari kecelakaan. Hal ini berlaku baik untuk motor matic maupun manual.

  4. Periksa Sistem Rem: Periksa kondisi kampas rem, minyak rem, dan cakram rem. Perjalanan jauh dapat menyebabkan keausan pada sistem rem. Pastikan rem berfungsi optimal untuk keselamatan berkendara. Periksa juga selang rem untuk memastikan tidak ada kebocoran.

    Contohnya, periksa ketebalan kampas rem dan pastikan masih memenuhi standar minimal. Periksa juga kondisi minyak rem dan pastikan tidak ada kebocoran pada selang rem.

    Sistem pengereman yang baik sangat penting untuk keselamatan berkendara. Baik motor matic maupun manual, periksalah secara berkala kondisi rem dan segera lakukan penggantian atau perbaikan jika diperlukan.

  5. Periksa Kelistrikan: Periksa semua lampu (depan, belakang, sein, dan indikator) serta kondisi aki. Pastikan semua berfungsi dengan baik. Aki yang lemah dapat menyebabkan masalah kelistrikan.

    Contohnya, nyalakan semua lampu dan pastikan semuanya berfungsi dengan baik. Periksa juga kondisi aki dan pastikan tegangannya masih dalam batas normal.

    Kelistrikan yang baik sangat penting untuk keselamatan berkendara, terutama pada malam hari. Pastikan semua lampu berfungsi dengan baik dan aki dalam kondisi prima. Ini berlaku untuk motor matic dan manual.

Tips Merawat Motor Setelah Dipakai Mudik Jarak Jauh Selanjutnya

tips belajar motor agar cepat bisa
bersiap mengendarai motor ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya
  1. Periksa Filter Udara: Filter udara yang kotor akan mengurangi efisiensi pembakaran dan dapat merusak mesin. Bersihkan atau ganti filter udara sesuai kebutuhan. Filter udara yang bersih memastikan pasokan udara yang cukup ke ruang bakar. Contohnya, buka penutup filter udara dan periksa kondisinya. Jika kotor, bersihkan dengan udara bertekanan atau ganti dengan yang baru.

    Filter udara yang bersih sangat penting untuk performa mesin yang optimal. Baik motor matic maupun manual, perawatan ini perlu dilakukan secara berkala.

  2. Periksa Busi: Periksa kondisi busi, apakah kotor, aus, atau mengalami kerusakan. Busi yang kotor atau aus dapat menyebabkan mesin sulit dihidupkan atau performa mesin menurun. Ganti busi jika diperlukan. Contohnya, periksa kondisi busi dan bersihkan jika kotor. Jika busi sudah aus atau rusak, segera ganti dengan yang baru.

    Busi yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk pembakaran yang optimal. Baik motor matic maupun manual, perawatan ini perlu dilakukan secara berkala.

  3. Periksa Rantai dan Gir (untuk motor manual): Periksa kekencangan rantai dan kondisi gir. Rantai yang kendur atau gir yang aus dapat menyebabkan kerusakan pada transmisi. Olesi rantai dengan pelumas rantai.

    Contohnya, periksa kekencangan rantai dan pastikan tidak terlalu kendur atau terlalu kencang. Olesi rantai dengan pelumas rantai secara teratur.

    Perawatan rantai dan gir sangat penting untuk motor manual agar transmisi tetap optimal. Lakukan pengecekan dan pelumasan secara rutin.

  4. Periksa CVT (untuk motor matic): Bersihkan CVT dari kotoran yang menempel. CVT yang kotor dapat menyebabkan penurunan performa dan kerusakan pada komponen CVT. Contohnya, buka CVT dan bersihkan dari kotoran yang menempel. Gunakan kuas atau sikat untuk membersihkan bagian-bagian yang sulit dijangkau.

    CVT merupakan komponen penting pada motor matic. Kebersihan CVT sangat penting untuk menjaga performa dan mencegah kerusakan.

Apa yang Paling Penting Bagi Pemilik Motor Matic?

Perawatan motor matic setelah perjalanan jauh sedikit berbeda dengan motor manual. Beberapa komponen spesifik pada motor matic memerlukan perhatian khusus. Melansir dari berbagai sumber, seperti otomotif.antaranews.com, beberapa hal penting yang perlu diperhatikan pemilik motor matic adalah:

Pertama, penggantian oli transmisi. Oli transmisi pada motor matic memiliki peran krusial dalam menjaga kinerja CVT. Oli yang kotor atau aus dapat menyebabkan kerusakan pada komponen CVT. Oleh karena itu, penggantian oli transmisi secara berkala sangat penting, sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Kedua, pembersihan CVT. CVT merupakan jantung dari motor matic. Kotoran yang menempel pada CVT dapat menghambat kinerja pulley dan v-belt, mengakibatkan penurunan performa motor. Pembersihan CVT secara berkala sangat dianjurkan, terutama setelah perjalanan jauh.

Ketiga, pemeriksaan V-belt. V-belt merupakan komponen yang menghubungkan mesin dengan roda pada motor matic. V-belt yang aus atau putus dapat menyebabkan motor tidak dapat berjalan. Pemeriksaan kondisi V-belt secara berkala sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

Keempat, pemeriksaan kondisi kampas rem. Kampas rem yang aus dapat mengurangi daya pengereman, membahayakan keselamatan berkendara. Pemeriksaan dan penggantian kampas rem secara berkala sangat penting, terutama setelah perjalanan jauh.

Kelima, pemeriksaan kondisi aki. Aki yang lemah dapat menyebabkan masalah kelistrikan, mengakibatkan lampu-lampu tidak menyala atau motor sulit dihidupkan. Pemeriksaan dan penggantian aki secara berkala sangat penting untuk menjaga kelistrikan motor tetap optimal.

Selalu patuhi jadwal perawatan berkala yang tertera di buku servis motor Anda. Perawatan yang tepat akan memperpanjang usia pakai motor dan menjaga keselamatan berkendara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya