Tak Sulit untuk Memperpanjang Umur Ban, Begini Caranya

Ban memiliki usia setidaknya mencapai 10 tahun sejak pertama kali diproduksi. Tapi ban bisa saja wajib diganti sebelum mencapai 10 tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Apr 2019, 10:03 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2019, 10:03 WIB
Musim Hujan Tiba, Segera Rotasi Ban Mobil
Hal yang wajib dilakukan pertama kali saat menghadapi perubahan iklim adalah merotasi ban.

Liputan6.com, Jakarta - Ban memiliki usia setidaknya mencapai 10 tahun sejak pertama kali diproduksi. Tapi ban bisa saja wajib diganti sebelum mencapai 10 tahun.

Menurut Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat, Sata Agung Nugraha, pada umumnya mobil yang sering dipakai maka usia ban akan lebih pendek 2 hingga 3 tahun.

Hal tersebut dengan catatan tekanan udara pada ban selalu sesuai dengan rekomendasi produsen.

"Kalau selalu mengikuti aturan itu mungkin bisa awet lagi. Karena kurang atau kelebihan tekanan angin juga bisa menjadikan permukaan ban menjadi cepat habis," kata Sapta, seperti dikutip dari laman Auto2000.

Lanjut Sapta, pada intinya ban tersebut sudah harus diganti atau belum bisa dilihat dari kondisi ban itu sendiri. Jika permukaan ban sudah mulai gundul, ada baiknya segera diganti.

"Tetapi kalau mobil jarang dipakai dan permukaan ban masih bagus sampai tiga tahun, sebaiknya cek juga apakah benar-benar masih bagus atau sudah mulai ada yang retak-retak karetnya," tandasnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ban Sepeda Motor Perlu Disiapkan untuk Menghadapi Musim Hujan

Cuaca di Indonesia terkadang tak bisa diprediksi. Terkadang saat pagi hari terlihat cerah, bisa saja tiba-tiba hujan. Kondisi seperti ini mengharuskan pengemudi motor mempersiapkan diri dan kelengkapan berkendara dengan baik, termasuk ban motor.

Naik motor saat musim hujan perlu kewaspadaan ekstra. Bukan cuma kesigapan dan konsentrasi penuh berkendara, pemilihan ban saat musim hujan sangat berpengaruh terhadap keselamatan di jalan. Jangan pilih ban dari modelnya, namun pakailah ban yang cocok untuk kondisi jalan basah.

 

 
 

 

"Hal yang harus diperhatikan saat hujan adalah ban harus punya kembangan yang baik sehingga saat lewat jalan basah ban bisa membuang air dan tetap mendapatkan grip ke jalan," ujar technical Service & Development Dept Head PT Suryaraya Ruberindo (FDR), Jimmy Handoyo.

Selain memilih ban yang tepat. Pastikan ban juga dalam kondisi baik. Apabila ban dirasa licin saat melewati jalan basah, ini menjadi penanda ban motor harus diganti karena akan sangat berisiko terhadap keamanan dan keselamatan berkendara.

"Jika ban terasa licin, tipis, bahkan sudah melewati batas keausan ban atau TWI karena sudah tidak bisa mencengkeram jalan dengan baik, nah segeralah ganti," imbuhnya.

 

Selanjutnya adalah memperhatikan tekanan angin saat musim hujan, Gunakan tekanan angin ban yang direkomendasikan. Misalnya untuk ban FDR adalah yaitu 29 psi untuk ban depan dan 33 psi untuk ban belakang. Bisa ditambah atau dikurangi 2 psi, tergantung kenyamanan pengendara.

"Jadi, jika ingin mengurangi tekanan angin ban saat lewat jalan basah, tetap usahakan dalam batas toleransinya. Misalnya, untuk ban FDR tekanan angin ban depannya bisa gunakan 27 psi dan 31 psi untuk ban belakangnya. Jangan lebih rendah lagi dari tekanan angin tersebut karena itu berarti Anda berkendara dalam keadaan ban kurang angin," terangnya.

Sumber: Otosia.com

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya