Cara Jitu Bluebird dalam Mengatasi Taksi Listrik

Bluebird membuat terobosan dengan menawarkan layanan e-Taxi atau taksi listrik. Mobil listrik yang digunakan adalah BYD e6 A/T dan Tesla Model X 75D A/T.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 23 Apr 2019, 10:03 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2019, 10:03 WIB
Blue Bird Listrik
Blue Bird menggunakan mobil listrik BYD dan Tesla untuk menggantikan armada taksi konvensionalnya. (Septian P/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bluebird membuat terobosan dengan menawarkan layanan e-Taxi atau taksi listrik. Mobil listrik yang digunakan adalah BYD e6 A/T dan Tesla Model X 75D A/T.

Direktur PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono mengatakan, pihaknya memilih BYD dan Tesla lantaran kedua kendaraan ini sudah teruji baik dipakai untuk kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

Untuk diketahui, unit BYD e6 A/T didatangkan langsung dari Cina. Sementara Tesla Model X 75D A/T diimpor dari Inggris.

Sebagai mobil dengan teknologi baru di Indonesia, tentu ada kekhawatiran apabila mobil ini bermasalah. Bluebird pun mengklaim telah mempersiapkan segala sesuatunya jika mobil tersebut terkendala.

"Kami tidak berharap ada yang mogok. Tapi jika memang terjadi (mogok), kami memiliki kendaraan teknis maupun mekanik yang sudah dilatih oleh manufacturer langsung untuk mengatasi kendala teknis, baik di jalan maupun bengkel kami," kata Adrianto di Jakarta baru-baru ini.

 

Selanjutnya

Disebutkan, dalam menghadirkan layanan baru ini, Bluebird menggelontorkan investasi mencapai puluhan miliar rupiah.

"Investasi Rp40 miliar sudah mencakup kendaraan dan infrastruktur dan pemasangan stasiun pengisian listrik (SPL) di kantor kami," Adrianto menambahkan.

 

Sopir Pilihan

Sekadar informasi, driver e-Taxi merupakan sopir-sopir pilihan yang direkrut berdasarkan seleksi. Seluruh sopir e-Taxi berasal dari pul Mampang yang merupakan kantor pusat Bluebird.

"Salah satu syarat masuk seleksi adalah tidak pernah mengalami kecelakaan dan rajin, masuk terus maksudnya," kata Bambang, salah satu driver e-Taxi Bluebird saat berbincang dengan Liputan6.com.

Bambang juga menyampaikan, mobil listrik ini bisa menempuh jarak hingga 300 kilometer. Dengan catatan melaju di jalanan kosong.

"Kalau di Jakarta kayaknya enggak mungkin sampai 300 kilometer karena macet. Makanya, saat kondisi baterai minimal 30 atau 40 persen, kita harus kembali ke pul untuk isi baterai selama satu jam," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya