Masih Ada Tempat Kosong di Segmen Premium Buat Peugeot

Berbeda dengan sebelumnya, PT Astra International – Peugeot Sales Operation (Peugeot Indonesia) sebagai agen pemegang merek (APM) Peugeot di Tanah Air akan menggeser segmennya.

oleh Arief Aszhari diperbarui 26 Mei 2019, 11:11 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2019, 11:11 WIB
Peugeot 3008 baru
Sport utility vehicle (SUV) Peugeot 3008 baru berhasil mencatatkan diri sebagai European Car of the Year 2017 (Foto: product-reviews.net).

Liputan6.com, Jakarta - Peugeot siap kembali menancapkan tajinya di pasar otomotif Tanah Air. Sebagai pembuka, jenama asal Prancis ini siap menghadirkan satu model baru bulan depan, yaitu 5008.

Namun, berbeda dengan sebelumnya, PT Astra International – Peugeot Sales Operation (Peugeot Indonesia) sebagai agen pemegang merek (APM) Peugeot di Tanah Air akan menggeser segmen yang disasar. Bahkan, hal tersebut sudah terlihat dari peluncuran Peugeot 3008 dua tahun lalu yang menghadirkan tipe tertinggi alias GT Line.

"Sebelumnya, Peugeot 3008 yang dibawa ke Indonesia merupakan tipe tertinggi, yaitu GT Line. Jika sebelumnya bermain di harga Rp400 juta sampai Rp500 juta, sekarang main di Rp700 jutaan. Segmennya berbeda sekarang, lebih tinggi," jelas Rokky Irvayandi, Chief Executive Peugeot Indonesia, saat berbincang dengan wartawan di bilangan Jakarta Pusat, belum lama ini.

Lanjut Rokky, untuk pasar yang disasar Peugeot saat ini, ia menyebutnya segmen luxury. "Itu kan kita mencari market yang masih bisa dimasukan, atau yang kosong. Memang niche market, dan bukan pasar besar tapi itu ada dan Peugeot masih punya tempat di situ," tegasnya.

Alasan lain, masih banyak konsumen diehard atau penggemar berat Peugeot di Indonesia. Jadi, meskipun saat ini segmennya lebih tinggi dibanding sebelumnya, masih banyak calon konsumen yang mampu untuk membeli Peugeot. Terlebih, masih ada konsumen mobil Jepang, yang memang bisa naik kelas untuk memilih mobil Eropa.

"Sebelum ke merek Eropa yang mainstream, ada yang ke Peugeot terlebih dahulu. Karena kita lihat, jarak harga mobil Jepang ke Eropa masih ada tempat di tengah yang bisa disasar Peugeot," pungkasnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Jurus Peugeot Indonesia Supaya Dilirik Konsumen

Memasuki tahun ini, tepatnya 1 Mei 2019, era terlelap Peugeot sepertinya akan berakhir. Pertama, dengan penunjukan Chief Executive Peugeot Indonesia yang baru, Rokky Irvayandi yang sejatinya sudah banyak makan asam garam industri otomotif, karena telah bertugas selama 16 tahun di PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Menurutnya, Peugeot sendiri bukan merek abal-abal dan memiliki produk yang cukup berkualitas.

Tapi perlu diakui, penjualan Peugeot sendiri masih cukup menyedihkan, dan hanya terjual sebanyak 139 unit tahun lalu. Salah satu permasalahannya, adalah banyak yang tidak mengetahui terkait kendaraan ini.

"Orang belum tahu produk ini, sehingga tidak pernah terpikir orang akan beli mobil ini. Sekarang, masih jadi pekerjaan rumah buat kita untuk membuat masyarakat tahu produk ini," jelas Rokky saat berbincang dengan wartawan di buka puasa bersama media, Kamis (23/5/2019).

Selanjutnya, strategi yang bakal dilakukan adalah dengan memperluas line-up model Peugeot di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya