Cara Mudah Menerka Kondisi Rantai dari Suaranya

Meski jarang rusak, gir dan rantai perlu dijaga kondisinya. Dua komponen ini bertugas untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Agu 2019, 10:02 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2019, 10:02 WIB
Rantai Motor
Rantai motor (Rio Apinino/Liputan6).

Liputan6.com, Jakarta - Meski jarang rusak, gir dan rantai perlu dijaga kondisinya. Dua komponen ini bertugas untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda.

Seiring dengan pemakaian dan usianya, performanya pun bisa menurun. Para pemilik motor manual ini harusnya sudah paham kapan waktu mengganti sepasang gir dan rantai, agar motor terus bisa dipakai.

Sebenarnya, kondisi rantai yang harus diganti bisa dideteksi dari suaranya. Sebab, rantai yang sudah tak bagus biasanya akan menimbulkan suara berisik.

Melansir Suzuki Indonesia, untuk menghilangkan suara kasar atau berisik itu, pemilik bisa melumasi rantai atau mengatur kerenggangannya. Jika suara hilang, artinya rantai dan gir masiih tidak masalah dipakai.

Suara tersebut muncul akibat adanya keausan. Tapi kalau ban bagian belakang sudah ditarik sampai maksimal, dan rantai masih saja terlalu rengang, itu pertanda rantai sudah waktunya untuk diganti dengan yang baru.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Waktunya Diganti

Selain rantai, pemilik motor manual juga harus memperhatikan girnya. Untuk mengetahui apakah harus diganti atau tidak, pemilik perlu melihat kondisi mata gir.

Jika mata gir sudah meruncing, itu artinya gir sudah waktunya untuk diganti dengan yang baru. Penggantian gir dan rantai biasanya akan dilakukan setiap 25.000 kilometer. Mengganti rantai dan gir juga disarankan di waktu bersamaan.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya