Seberapa Sering Mobil Harus Spooring dan Balancing?

Menjaga kondisi mobil tetap dalam keadaan prima dapat dilakukan dengan beragam cara, salah satunya melalui spooring dan balancing.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Agu 2019, 20:08 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2019, 20:08 WIB
Ganti Velg Mobil, Jangan Lupa Spooring dan Balancing
Wibowo Santosa dari Permaisuri Ban akan memberikan informasi pentingnya melakukan spooring dan balancing

Liputan6.com, Jakarta - Menjaga kondisi mobil tetap dalam keadaan prima dapat dilakukan dengan beragam cara, salah satunya melalui spooring dan balancing. Kedua hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan kaki-kaki mobil yang sering mengalami perubahan pengaturan setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu.

"Spooring itu untuk menstabilkan setir, buat lurus ya, kalo kecepatan berapa kadang-kadang ngebuang atau makan ban sebelah. Kalo misalkan getar, bawa kendaraan kecepatan 90, 100 atau 150 getar, ini di-balancing agar tidak getar." ucap Mistar, montir spesialis spooring dan balancing di Kaliber Prima Motor, Gading Serpong.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, spooring dan balancing harus disertai dengan kondisi kaki-kaki mobil yang baik. Adanya permasalahan pada kaki-kaki dapat membuat mobil tetap tidak seimbang meskipun sudah dilakukan proses spooring dan balancing

"Kalo ada pelek bengkok atau ban benjol itu ga bakal  bisa. Bisa tapi ga normal, begitupun dengan joint atau sayap itu ga normal juga ga bisa. Kaki-kakinya harus dibenerin dulu." ungkap Mistar.  

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Seberapa Sering?

Tidak dibutuhkan waktu lama untuk melakukan proses spooring dan balancing, hanya berkisar setengah hingga satu jam. Terutama untuk mobil keluaran terbaru dikarenakan hanya perlu mengatur tie-rod. Sementara mobil yang sudah berumur membutuhkan waktu lebih banyak dikarenakan komponen yang lebih beragam.

Melakukan spooring dan balancing secara berkala dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara terutama dari segi kemudi.

"Melakukan spooring dan balancing tergantung penggunaan kendaraan. Kalau biasa melewati jalan rusak itu bisa 1 bulan sekali atau 3 bulan sekali tergantung penggunaan." pungkas Mistar.  

Penulis: Khema Aryaputra

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya