Tahun Depan, 3 Mobil Suzuki Bakal Berteknologi Mild Hybrid

Suzuki bakal menyematkan teknologi Mild Hybrid ke 3 model andalannya tahun depan, yaitu Swift Sport, Vitara dan S-Cross 2020. Teknologi Mild Hybrid ini sendiri merupakan teknologi Pengisian Mandiri 48-Volt.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2019, 05:02 WIB
Diterbitkan 18 Des 2019, 05:02 WIB
Suzuki Swift Extreme Concept
Suzuki Swift Extreme Concept (zing.vn)

Liputan6.com, Jakarta - Suzuki bakal menyematkan teknologi mild hybrid ke 3 model andalannya tahun depan, yaitu Swift Sport, Vitara, dan S-Cross 2020. Teknologi mild hybrid ini sendiri merupakan teknologi Pengisian Mandiri 48-Volt.

Seolah tak mau berpangku tangan pengurangan emisi CO2, mereka turut meluncurkan mesin bensin K14D Boosterjet baru. Hybrid powertrain anyar, diklaim sanggup degradasi emisi CO2 hingga 20 persen lebih rendah. Dorongan torsi makin besar dan peningkatan efisiensi bahan bakar 15 persen, dalam metode uji WLTP kombinasi. Model-model itu bakal memakai engine Boosterjet 1,4 liter yang disempurnakan.

Lantas apa bedanya dengan mild hybrid lawas? Dalam prinsip dasar, serupa dengan sistem 12V Hybrid SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) pada semua model transmisi manual. Seperti yang tertanam di Ignis dan Swift SZ5. Model gres, 48V Hybrid Powertrain dikembangkan dalam desain ringan. Komponen dibikin enteng 15kg dari total bobot kendaraan.

Kalau kita bedah, peranti sistem SHV baru terdiri atas baterai lithium-ion 48V, Integrated Starter Generator atau dikenal sebagai ISG. Kemudian terpasang konverter 48V-12V (DC / DC) ke komponen daya yang memerlukan tegangan lebih rendah. Semisal lampu, audio dan pendingin udara. ISG bertindak sebagai motor generator, juga starter. Ia digerakkan sabuk dan membantu mesin bensin saat lepas landas, demi torsi lebih tinggi. Tendangan 235 Nm tersedia mulai 2.000 rpm.

Sementara fungsi baterai lithium-ion berdimensi kompak, menyimpan energi listrik dari deselerasi dan pengereman. Serta menggabungkan fungsi idle stop yang dioperasikan melalui ISG. Baterai ini, bersama dengan unit konverter DC / DC, terletak di bawah kursi depan untuk membantu distribusi keseimbangan berat keseluruhan pada mobil Suzuki.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Manfaat

Manfaat lebih lanjut dari sistem 48V Hybrid baru, ialah pengenalan idling motor penggerak, ketika kopling dilepas. Lalu kecepatan putaran mesin sekitar 1.000 rpm. Fitur ini pada dasarnya menggantikan fungsi injeksi bahan bakar, dengan daya dari motor listrik. Yang kemudian mengontrol dan menjaga mesin langsam pada kecepatan kendaraan di bawah 16 km/jam. Jua saat kondisi mobil stasioner.

Jadi mobil siap berakselerasi dan melesat atas permintaan pengemudi, tanpa penundaan restart engine. Kondisi ini lantaran momentum engine dikendalikan secara elektrik oleh unit ISG. Spesifikasi lengkap dari tiga model hybrid baru segera diumumkan sebelum peluncuran publik. Suzuki berencana melakukannya pada Maret 2020 di Eropa.

Buat pasar Indonesia, teknologi itulah yang dibutuhkan, sebelum betul-betul masuk era mobil listrik. Maklum, regulasi dan infrastruktur elektrifikasi belum siap. Masih sebatas road map yang digemborkan. Ya, Suzuki punya Ertiga bensin mild hybrid, sempat unjuk diri di kawasan Monas beberapa bulan lalu. Patut ditunggu peluncuran resminya.

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya