Liputan6.com, Jakarta - Cara mudah mendapatkan mobil idaman yang tak lagi diproduksi ialah menyambangi showroom kendaraan bekas. Hal itu berlaku pada salah satu model mobil yang banyak diincar konsumen, Honda CR-V lansiran 2015.
Andi selaku pemilik Jordy Mobil mengaku tak sulit menjual mobil pabrikan otomotif Jepang tersebut karena sedang banyak dicari konsumen saat ini.
Advertisement
Baca Juga
"Konsumen banyak cari itu Honda CR-V tahun 2015 sampai 2017. Kalau punya model itu jualnya enggak sulit, banyak yang mau soalnya," katanya di Mega Glodok Kemayoran (MGK), Jakarta.
Saat disinggung harga CR-V tahun 2015 hingga 2017, Andi mengaku mobil di kelas SUV tersebut memiliki banderol di atas Rp230 juta. "Kalau harga memang kisarannya itu Rp230 juta sampai kurang lebih sekitar Rp300 juta," ujarnya.
Selain CR-V, mobil yang banyak dicari konsumen saat ini ialah Toyota Fortuner dan Pajero Sport. Hal ini karena segmen SUV sedang banyak dicari setelah Low MPV.
"Untuk harga Fortuner tahun 2011 sampai 2015 itu setara dengan CR-V. Kalau Pajero Sport sama lah mirip-mirip," tuturnya.
Harga Mobil Bekas Banjir Terjun Bebas, Ini Kisarannya
Bencana banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek awal tahun 2020 membuat kendaraan bermotor terendam air. Hal ini menjadi alasan beberapa pemilik memilih menjual mobil agar bisa membeli yang baru.
Memiliki banyak kerusakan dan perlu mendapat perbaikan ekstra, harga jual mobil yang terendam banjir mengalami penurunan cukup besar. Hal itu diungkapkan pemilik Jordy Mobil, Andi saat ditemui Liputan6.com.
"Penurunan harganya itu sekitar 20-30 persen untuk mobil bekas banjir. Jadi kalau harganya sekitar Rp100 juta, harga mobil bekas banjir sekitar Rp70 juta," katanya di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta.
Andi menjelaskan, penurunan harga tersebut terjadi meski pemilik kendaraan sudah melakukan perbaikan. Meski demikian, apabila sudah mengalami pembongkaran dan perbaikan mesin secara maksimal, mobil yang terendam banjir bisa kembali normal.
"Kalau saya tetap menghindari beli mobil bekas banjir. Meskipun memang kalau sudah diberesin dan diperbaiki mesinnya biasanya ga ada masalah," ujarnya.
Saat disinggung alasan Andi enggan membeli mobil bekas banjir dan menjualnya kembali, Ia mengegaskan menjaga kualitas mobil sebagai pedagang sangatlah penting.
"Pasti ketahuan mobil bekas banjir itu. Baunya saja sudah beda di dalam kabinnya. Lalu karat di bawah jok tak bisa dihindari. Kami sebagai pedagang pasti mengetahui apabila mobil yang dijual itu bekas banjir," tuturnya.Â
Advertisement