Liputan6.com, Yogyakarta - Jika tidak memeriksa bagian penting saat membeli mobil bekas, siap-siap dapat mobil rusak yang bikin menyesal. Banyak penjual nakal memanfaatkan ketidaktahuan pembeli untuk menyembunyikan kerusakan atau masalah tersembunyi.
Jangan mudah percaya dan pelajari dulu hal-hal yang harus diperiksa sebelum membeli. Mulai dari mesin, suspensi, hingga dokumen kendaraan, semuanya harus diperiksa dengan cermat.
Mobil bekas murah tetapi bermasalah secara legal justru bisa merepotkan nantinya. Mengutip dari berbagai sumber, berikut beberapa yang harus di cek ketika akan membeli mobil bekas:
Advertisement
Baca Juga
1. Periksa Kondisi Oli Mesin
Pertama, buka tutup oli mesin dan periksa bagian dalamnya. Jika terdapat banyak kerak hitam tebal, itu pertanda oli sudah masuk ke ruang bakar.
Kondisi ini menunjukkan mesin bermasalah serius, seperti ring piston yang sudah aus atau segel yang rusak. Jika ketemu tanda-tanda seperti ini, lebih baik urungkan niat membeli karena bisa jadi mobil tersebut membutuhkan perbaikan besar.
Pastikan juga memeriksa warna dan kekentalan oli. Oli yang baik berwarna cokelat keemasan dan tidak terlalu encer. Jika warnanya hitam pekat atau terdapat serbuk logam, itu pertanda mesin kurang terawat.
2. Periksa Bagian Bawah Setir dan Pedal Rem
Selanjutnya, cek area bawah setir dan sekitar pedal rem. Jika ditemukan banyak karat atau kotoran yang menumpuk, bisa jadi mobil pernah terendam banjir.
Karat pada komponen penting seperti ini menunjukkan korosi yang berbahaya dan berpotensi mengganggu sistem kemudi atau pengereman. Jangan abaikan tanda-tanda ini karena mobil bekas banjir biasanya memiliki banyak masalah tersembunyi.
Sistem kelistrikan dan komponen logam lainnya bisa cepat rusak. Lebih baik cari opsi lain daripada mengambil risiko membeli mobil yang tidak aman.
3. Periksa Baut di Dalam Pintu Utama
Jangan lupa cek dua baut yang ada di bagian dalam pintu utama mobil. Jika terlihat bekas bekas pengencangan atau tanda-tanda pernah dibuka, itu artinya konsol tengah mobil sudah pernah diganti.
Alasan mengapa sampai harus diganti, kemungkinan besar mobil ini pernah mengalami kecelakaan yang cukup parah. Perbaikan besar seperti ini biasanya menyisakan masalah struktural yang tidak terlihat.
Jika menemukan kondisi seperti ini, lebih baik urungkan niat beli. Mobil bekas kecelakaan berat punya risiko tinggi dalam hal keselamatan dan performa.
Â
Pilar Rangka
4. Periksa Pilar Rangka di Ruang Mesin
Jangan lewatkan pemeriksaan pilar penyangga rangka di ruang mesin. Buka kap mesin dan cari bagian logam berbentuk tiang di sisi kanan-kiri.
Jika terlihat bekas las, dempul tebal, atau penyok yang tidak wajar, ini pertanda mobil pernah mengalami benturan keras di bagian depan. Kerusakan pada pilar rangka termasuk masalah serius karena menyangkut struktur utama mobil.
Perbaikan bekas kecelakaan berat seperti ini bisa memengaruhi kekuatan bodi dan keselamatan berkendara. Jika menemukan tanda-tanda ini, sebaiknya tinggalkan saja.
Mobil dengan kerusakan struktural berisiko tinggi dan nilai jualnya akan terus turun. Pilih mobil bekas yang benar-benar terawat dan bebas kecelakaan.
5. Verifikasi Tanggal Produksi Sabuk Pengaman
Langkah terakhir, periksa label tanggal produksi yang tertera di sabuk pengaman (biasanya ada di bagian bawah). Cocokkan dengan tanggal produksi di pelat kendaraan di balik kap mesin atau pintu pengemudi.
Jika tanggalnya berbeda, Artinya sabuk pengaman pernah diganti karena airbag mobil ini pernah aktif (terpicu saat kecelakaan). Sistem keselamatan yang sudah pernah bekerja berarti mobil mengalami benturan cukup keras.
Penulis: Ade Yofi Faidzun
Advertisement
