Daihatsu Thor Melenggang Tanpa Kamuflase, Tanda-Tanda Bakal Masuk Indonesia?

Tanpa kamuflase dan menggunakan pelat nomor putih, Daihatsu Thor melenggang di jalanan Indonesia. Apakah ini sebuah kode jika "mobil murah" asal Jepang ini bakal masuk pasar otomotif nasional?

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2020, 06:06 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2020, 06:06 WIB
Daihatsu
Tanpa kamuflase dan menggunakan pelat nomor putih, Daihatsu Thor melenggang di jalanan Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Tanpa kamuflase dan menggunakan pelat nomor putih, Daihatsu Thor melenggang di jalanan Indonesia. Apakah ini sebuah kode jika "mobil murah" asal Jepang ini bakal masuk pasar otomotif nasional? 

Meski logonya dicopot, dari segi tampilan eksterior bisa dipastikan dengan mudah itu Thor yang sedang mencoba aspal Indonesia.

Bentuk mengotak bak roti tawar, profil rumah kaca serba besar nan tinggi, disudahi ruang roda kecil bagai gambaran kartun mendefinisikan dengan jelas nameplate Thor. Ia merupakan kakak Daihatsu Tanto, masuk kategori small/regular passenger car ketimbang mini passenger car.

Meski begitu, dimensinya tetap tergolong mungil. Mengacu laman Daihatsu Jepang, Thor mencatatkan panjang 3.700 mm x 1.670 mm x 1.735 mm. Gambaran luas dua dimensi di atas tanah tidak lebih besar ketimbang Daihatsu Ayla.

Hanya 6 cm lebih panjang dan 7 cm lebih lebar. Secara postur jelas tinggi bahkan melebihi Xenia dengan torehan 1.695 mm. Kira-kira bisa dibayangkan sebesar apa Thor itu.

Pada dasarnya ia dikhususkan untuk pasar Jepang. Tapi ada urusan apa jalan-jalan di sini? Memang bukan kali pertama Thor kedapatan mengaspal di Indonesia. Berdasarkan Informasi terakhir, dia hanya melakukan pengujian kecocokan mesin 1.000 cc turbo di Indonesia.

Van superkompak Daihatsu ini dibekali pemacu daya 1KR-VET berkapasitas 1.000 cc. Dengan bantuan rumah keong pemaksa udara, potensi diri boleh disetarakan dengan pemacu 1.300 cc Naturally Aspirated.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Belum Diputuskan akan Dijual

Mesin 1KR-VET Thor sanggup gelontorkan daya sebesar 98 ps dengan puntiran maksimum 140 Nm. Jika dibandingkan dengan Xenia 1.300 cc kurang lebih sama. Pemacu 1NR-VE menghasilkan 97 ps berikut torsi 121 Nm. Bedanya, keluaran torsi milik Thor lebih menonjok.

“Itu bagian dari kami punya R&D untuk mempelajari yang namanya mesin 1.0 liter turbo. Namanya studi itu biasa saja, mau membandingkan mesin 1.0 liter turbo Daihatsu dengan kompetitor. Bagaimana performance-nya, ya itu studi biasa,” jelas Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, di sela acara DNTSC 2020. Unit seliter Turbo ini diklaim cocok untuk kondisi Indonesia.

Kalau penasaran seperti apa bentuknya, ada kemungkinan ia bakal mejeng di pameran.

“Masih kita jajaki apakah dibutuhkan atau tidak. Tapi sampai saat ini belum diputuskan. Itu kan kita selalu punya CBU Model kan setiap tahun. Waktu GIIAS kita punya produk-produk kaya Thor, itu kan CBU model. Kalau memang itu sudah di launching di Jepang, dimasukin bukan sebagai mobil kita, udah mobil Jepang. Kan setiap tahun masukin mobil lucu-lucu dari jepang.” papar Amelia.

Ia menambahkan “Ada, yang namanya CBU model buat menunjukkan pada masyarakat Indonesia, Daihatsu juga punya mobil lucu. Tapi kita jual itu sesuai dengan pasar sini,” tutupnya.

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya