Liputan6.com, Jakarta - Isu virus corona yang tersebar di berbagai belahan dunia dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Misalkan saja penimbun masker, yang membuat harga masker melambung tinggi.
Selain itu, dealer mobil bekas 2 Cheap Cars yang berlokasi di Selandia Baru memanfaatkan momen ini sebagai ajang promosi. Mereka mempublikasikan iklan agar konsumen yang tengah ketakutan akan penyebaran penyakit, untuk datang ke dealer dan membeli mobilnya.
Advertisement
Baca Juga
Iklan tersebut dipasang berbayar pada Reddit. Sehingga semua pembuka laman sosial media ini akan membacanya tanpa perlu punya ketertarikan khusus. Dalam berita yang disampaikan Stuff NZ, disebut ada gambar yang menunjukkan seorang pria menggunakan masker dalam kereta. Pria ini tampak menahan mulutnya. Gambarnya mungkin biasa, namun kalimat penyertanya yang provokatif. "Khawatir gunakan transportasi umum? Kami punya banyak mobil di bawah Rp 40 jutaan dengan cicilan mulai Rp 200 ribuan per minggu."
Cara ini tentu tak elok mengingat puluhan ribu warga di seluruh dunia, sudah terinfeksi. Tercatat 73 Negara termasuk Selandia Baru dan Indonesia, sudah mengonfirmasi penyebaran virus corona di wilayahnya. Memanfaakan kepanikan sebagai metode mencari keuntungan, bukanlah tindakan yang manusiawi.
Komentar Warganet
Ragam respons langsung terbit menjawab promosi tersebut. Mulai dari yang santai; "Tak masalah dengan iklan ini. Tim marketing yang cerdas," hingga yang berang "Ini adalah cara paling culas yang pernah mereka pakai untuk menjual mobil bekasnya."
Sang pemimpin perusahaan bukannya menenangkan, malah memberi komentar yang tak kalah kontroversial dengan promosinya. "Ya, promosi yang baik, kan!" Ujarnya saat menjawab konfrmasi dari Stuff akan langkah publikasinya. Ia kemudian menambahkan responsnya dengan kalimat yang tak kalah jahat promosinya.
''Kalau Anda terkena virus Corona dan mau beli mobil dari sekarang, selama seminggu ini kami akan berikan Anda diskon Rp 4 jutaan. Tapi Anda harus kasih tahu sebelum datang, supaya kami bisa pakai masker," jelas CEO 2 Cheap Cars, Daniel Buckley.
Advertisement
Kontroversial
2 Cheap Cars memang bukan merek yang asing dengan promosi kontroversial. Stuff mencatat ada tiga kasus yang tak kalah parah terkait kegiatan pedagang mobil bekas ini. Kebudayaan Maori pernah disalahgunakan olehnya untuk mempromosikan produk. Isu rasis juga berkumandang saat mereka sebutkan mobil bekas merek Jepang dengan istilah 'Jap.' Terakhir, upaya penyogokkan pada konsumen pembelinya agar meninggalkan review dengan reputasi sempurna di Google.
Jaringan penyedia mobil bekas ini mengklaim dirinya sebagai terbesar di New Zealand. Beroperasi sejak 2011, kini mereka punya tak kurang dari 16 diler. CEO baru, Buckley yang menjabat sejak 2019, memang sengaja ditempatkan untuk menyelamatkan perusahaan setelah dihukum komisi periklanan setempat. Namun nampaknya langkah terakhirnya ini, akan menyeretnya lagi ke hadapan komisi.
Sumber: Oto.com