Modifikasi Yamaha R25 ala Tungangan Kenny Roberts

Di tangan Rey Speed Shop (RSS), sosok Yamaha R25 yang modern itu jadi berpenampilan bak motor balap Yamaha di era 80-an

oleh Septian Pamungkas diperbarui 06 Agu 2020, 20:04 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2020, 20:04 WIB
Yamaha
Modifikasi Yamaha R25 dengan livery tunggangan Kenny Roberts. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Di tangan Rey Speed Shop (RSS), sosok Yamaha R25 yang modern itu jadi berpenampilan bak motor balap Yamaha di era 80-an. Apalagi sudah dibubuhi pula laburan kelir khas yang identik dengan satu nama pembalap kala itu.

Ya, dialah Kenny Roberts. Seorang pembalap Yamaha yang berhasil mengharumkan nama pabrikan berkat tiga gelar juara dunianya. Dimenangkan secara beruntun ketika berkompetisi di Grand Prix 500 cc, tepatnya pada 1978, 1979 dan 1980.

King Kenny, julukannya saat itu pun sangat identik dengan Yamaha YZR500 berwarna dominan kuning disertai aksen hitam dan putih.

Meskipun kenyataannya, ada pula kelir padu padan putih, merah dan hitam dipakainya selama membalap bersama Yamaha - dikenal juga sebagai Livery edisi 50 tahun Yamaha.

Kombinasi inilah yang kemudian dipilih RSS untuk melengkapi paketan modifikasi Yamaha R25 garapannya. Kendati begitu sudah semestinya apresiasi ditujukan terhadap parasnya itu.

Desain tanpa garis tajam pada skema alur yang lembut dan membulat, penegas kesan lawas. Ditambah lagi windshield nan rebah. Kental aura klasik dan mirip seperti kepunyaan YZR500 bukan?

Rey Ratukore dari RSS pun tak menampik insipirasinya diambil dari kuda besi tersebut. Hanya saja mendapatkan beberapa sentuhan demi rancang bangun dasar R25.

"Bagian bodi depan ini kita desain sendiri dengan pengerjaan kurang lebih 3 minggu. Terbuat dari fiber," kata Rey kepada OTO.

Sekilas begitu mirip. Namun, pelepas angin pada R25 itu berbentuk lebih pendek. Apakah ada kesulitan? "Dari sisi pengerjaan hampir tidak ada, paling cuma untuk braket-nya saja," ujar Rey lagi.

Perbedaan lain juga tampak pada bagian paling depan. Lantaran dirancang agar tetap bisa dipakai harian, sebuah kewajiban dari Rey untuk melengkapinya dengan sistem penerangan - bukan memasangkan stiker nomor start seperti motor balap.

 

Impresi Berkendara

Toh, item itu sudah terpasang di bodi samping dengan pewarnaan senada tunggangan Roberts. Lalu, guna menyelaraskan desain klasiknya tadi, dipilihlah lampu berbentuk bulat. Di sini pula sentuhan modernitas dijejali, lantaran penerangannya mengandalkan pendaran LED.

Jika sekadar kejar tampilan ala motor balap klasik, pekerjaan ini mestinya sudah tuntas. Namun RSS yang bermarkas di Yamaha Mekar Cibinong (Jawa Barat) enggan setengah hati dalam penggarapannya.

Terlebih Rey beserta pemilik bengkel yakni Eric Saputra masih aktif dalam kegiatan balap. Maka, terasa kurang sedap jika tak menyuguhinya dengan peranti kompetisi lazim di motor balap masa kini sebagai 'bumbu.'

"Di motor ini juga kami memakai beberapa produk spek racing seperti pelek, suspensi belakang, selang rem, disc brake hingga foot step. Makanya setelah jadi, kita coba langsung di sirkuit. Untuk mesinnya memang masih standar. Tapi pengujiannya lebih melihat ke sisi handling dan aerodinamika. Sekali juga ingin tahu apakah ada touching (bagian motor menyentuh aspal) atau tidak," papar Rey.

Untuk mendapatkan impresi berkendara, Eric yang didaulat mencicipinya pertama kali, malah dibuat takjub.

"Feeling-nya enak banget. Dengan windshield ini visibilitas lebih luas. Kemudian bodi juga lebih slim dan bobot ringan daripada R25 standar. Makanya saat coba top speed bisa sampai 188 km/ jam di spidometer," ungkap si bos Yamaha Mekar ini.

 

Data Modifikasi

Secara keseluruhan, baik Rey maupun Eric cukup puas mengenai proyek Yamaha R25 Kenny Roberts ini. Bahkan menurut pengakuan Rey, sudah ada calon konsumen yang berminat menerapkannya di motor pribadi mereka.

"Cover bodi ini akan kami jual satu paket, berikut lampu depan, sein, braket dan ring lampunya. Untuk harganya sekitar Rp 4,5 juta. Sekarang juga sudah mulai produksi dan hanya 3-4 hari karena sudah ada yang order. Dan ke depan, ada rencana bikin paket sejenis untuk Yamaha R15," pungkas pembalap Asia Road Racing Championship (ARRC) itu.

Dari kalkulasi kami, setidaknya RSS mengeluarkan uang tak kurang dari Rp 50 juta untuk menjadikan R25-nya berpenampilan demikian.  Bagaimana, apakah Anda terinspirasi membangkitkan memorabilia balap retro juga? (Ano/Van)

Data Modifikasi:

- Cover bodi retro fiber

- Headlamp: after market classic style 

- Lampu sein: after market classic 

- Velg: Galespeed

- Disc brake: Galespeed

- Selang rem: TDR Racing

- Caliper: Brembo (depan-belakang)

- Foot step: Racing spec

- Shock absorber: Ohlins

- Painting: Cargloss

- Ban: IRC RMC 830

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya