4 Risiko Ngebut Pakai Sepeda Motor, Salah Satunya Bikin Telinga Sakit

Mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi atau ngebut merupakan kegiatan yang berbahaya. berbagai risiko bisa saja terjadi, seperti terlibat kecelakaan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

oleh Arief Aszhari diperbarui 26 Nov 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2020, 09:00 WIB
Kasus Mobil Tabrak Motor Sport
Ngebut pakai sepeda motor bisa meningkatkan risiko kecelakaan. (Sumber: Twitter/ezash)

Liputan6.com, Jakarta - Mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi atau ngebut merupakan kegiatan yang berbahaya. berbagai risiko bisa saja terjadi, seperti terlibat kecelakaan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Terlebih, bagi pengendara sepeda motor yang suka ngebut berlebihan dan ugal-ugalan. Pasalnya, jika Anda melebihi kecepatan yang telah ditentukan tersebut akan dianggap sebagai pelanggaran lalu lintas.

Selain berisiko terkena tilang karena melanggar hukum, pengendara pun juga bisa terkena risiko yang lain.

Berikut beberapa di antaranya risiko dari berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan raya, seperti dilansir laman resmi Wahana Honda:

1. Merusak indra pendengaran

Jika sering berkendara dengan kecepatan tinggi dan melebihi 100 km/jam, maka berhati-hatilah karena hal ini dapat memicu terjadinya kerusakan pada organ dalam pendengaran. Risiko ini akan semakin meningkat jika berkendara hingga di atas 120 sampai 140 km/jam.

Kerusakan ini bisa terjadi karena disebabkan oleh suara bising dari angin yang terjadi selama kita ngebut menggunakan sepeda motor di jalan. Meski tidak menyebabkan kerusakan yang cukup parah dan masih bisa disembuhkan, namun bukan berarti pengendara bisa menyepelekan hal ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2. Risiko jatuh atau tergelincir sewaktu-waktu

Berkendara dengan kecepatan tinggi juga meningkatkan risiko Anda jatuh dari motor. Hal ini dikarenakan kecepatan yang terlalu tinggi dapat membuat tubuh Anda sewaktu-waktu kehilangan kendali atau keseimbangan. Akibatnya, risiko jatuh dari kendaraan pun semakin besar.

Jika mengalami hal ini, Anda bisa saja mengalami luka yang cukup parah. Mengingat kecepatan yang Anda gunakan tinggi, sehingga saat jatuh pun tubuh Anda akan bergesekkan dengan jalanan.

3. Risiko mengalami kecelakaan

Sudah bukan rahasia lagi jika kecelakaan lalu lintas merupakan risiko bagi setiap pengendara. Baik yang ugal-ugalan ataupun yang menaati rambu lalu lintas. Namun dengan berkendara kebut-kebutan, risiko terjadinya kecelakaan tentu lebih besar.

Perlu diketahui bahwa berkendara dengan kecepatan tinggi tak hanya membahayakan nyawa Anda sendiri, namun juga pengendara lain. Untuk itu, berkendaralah dengan hati-hati, baik Anda maupun pengendara lain sama-sama ditunggu anggota keluarganya untuk sampai di rumah dengan selamat.

4. Mesin motor lebih cepat panas

Terakhir, motor yang digunakan berkendara di kecepatan tinggi juga akan lebih mudah mengalami overheating atau panas berlebih. Akibatnya, hal ini dapat mempengaruhi kinerja mesin motor hingga merusak beberapa komponen yang bersangkutan.

Jika ingin kendaraan Anda tetap awet, gunakanlah berkendara dengan kecepatan standar. Kemudian apabila motor mengalami panas berlebihan, sebaiknya istirahatkan kendaraan terlebih dahulu. Jangan memaksa untuk berkendara di tengah kondisi mesin yang sudah melebihi kapasitas panasnya.

 

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya