Liputan6.com, Jakarta - Mobil dengan muatan berlebih bisa menyebabkan penurunan kinerja mesin yang berdampak pada peningkatan konsumsi bahan bakar, terlebih saat mudik. Selain itu, juga mengakibatkan penurunan kinerja sistem pengereman, peningkatan tekanan pada ban, kerusakan sistem transmisi, hingga gangguan keseimbangan dan pengendalian kendaraan.
Oleh karena itu, penting untuk mengatur barang bawaan agar mobil tidak sampai kelebihan muatan demi keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara. Menurut Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu, penting untuk memahami perbandingan antara muatan dan kapasitas kendaraan sebelum mengatur muatan kendaraan.
Baca Juga
"Untuk memahami perbandingan antara muatan dan kapasitas kendaraan, langkah pertama adalah memeriksa kapasitas maksimum kendaraan yang tertera di buku manual atau stiker yang ada di pintu mobil," katanya.
Advertisement
Setiap mobil punya batasan berat muatan sesuai standar Gross Vehicle Weight Rating (GVWR) yang ditetapkan produsen. Standar ini mencakup berat maksimum yang diperbolehkan untuk kendaraan, termasuk berat mobil, penumpang, dan bawaan.
Pengguna kendaraan harus memastikan berat bawaan tidak melampaui standar serta mengorganisir bawaan dengan baik guna mencegah kemungkinan terjadinya gangguan pada kestabilan kendaraan.
Buat Daftar Barang Penting
Yannes menyarankan pemudik yang menggunakan mobil berukuran kecil membuat daftar barang esensial yang harus dibawa sebelum melakukan perjalanan. Barang-barang yang tidak terlalu perlu dibawa sebaiknya ditinggalkan.
Pemudik disarankan memilih menggunakan tas atau koper yang ukurannya sesuai kebutuhan dan menyusun bawaan dengan baik di bagasi mobil.
"Susun barang berat di bagian bawah bagasi untuk menjaga stabilitas kendaraan," kata Yannes.
"Pastikan barang bawaan tidak menghalangi pandangan pengemudi dan tidak melebihi kapasitas beban maksimum kendaraan demi keamanan dan kenyamanan perjalanan yang cukup jauh," ia menambahkan.
Advertisement
Kendaraan Tidak Stabil
Yannes menyatakan, beban yang melampaui batas daya angkut kendaraan dapat mengurangi daya cengkeram ban pada jalan, memperpanjang jarak pengereman, dan memperlambat akselerasi.
Kondisi yang demikian dapat membuat pengemudi kesulitan mengendalikan kendaraan, terutama dalam situasi darurat. Akibatnya, laju kendaraan bisa tidak stabil dan kendaraan berisiko selip atau terguling.
"Rasio muatan yang seimbang menjaga performa pengereman dan manuver kendaraan, sehingga penting untuk mematuhi batas beban maksimum yang disarankan pabrikan," demikian Yannes Martinus Pasaribu.
Infografis Warning BMKG Tsunami Ancam Indonesia Saat Arus Mudik Lebaran
Advertisement
