Pentingnya Atur Barang Bawaan Mudik Agar Mobil Tak Kelebihan Muatan

Mobil dengan muatan berlebih bisa menyebabkan penurunan kinerja mesin yang berdampak pada peningkatan konsumsi bahan bakar.

oleh Tim Otomotif Diperbarui 26 Mar 2025, 10:12 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2025, 10:11 WIB
Kendaraan Pemudik yang Terjebak Kemacetan Panjang saat Menuju Pelabuhan Merak Banten
Sebelumnya, Polda Banten sudah mengantisipasi perkiraan puncak arus mudik Lebaran 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Mobil dengan muatan berlebih bisa menyebabkan penurunan kinerja mesin yang berdampak pada peningkatan konsumsi bahan bakar, terlebih saat mudik. Selain itu, juga mengakibatkan penurunan kinerja sistem pengereman, peningkatan tekanan pada ban, kerusakan sistem transmisi, hingga gangguan keseimbangan dan pengendalian kendaraan.

Oleh karena itu, penting untuk mengatur barang bawaan agar mobil tidak sampai kelebihan muatan demi keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara. Menurut Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu, penting untuk memahami perbandingan antara muatan dan kapasitas kendaraan sebelum mengatur muatan kendaraan.

"Untuk memahami perbandingan antara muatan dan kapasitas kendaraan, langkah pertama adalah memeriksa kapasitas maksimum kendaraan yang tertera di buku manual atau stiker yang ada di pintu mobil," katanya.

Setiap mobil punya batasan berat muatan sesuai standar Gross Vehicle Weight Rating (GVWR) yang ditetapkan produsen. Standar ini mencakup berat maksimum yang diperbolehkan untuk kendaraan, termasuk berat mobil, penumpang, dan bawaan. 

Pengguna kendaraan harus memastikan berat bawaan tidak melampaui standar serta mengorganisir bawaan dengan baik guna mencegah kemungkinan terjadinya gangguan pada kestabilan kendaraan.

Promosi 1

Buat Daftar Barang Penting

H-2 Idul Fitri 1443H, Gerbang Tol Cikampek Masih Padat
Sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan ketika hendak memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pada H-2 Lebaran ini, sejumlah rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di ruas tol trans jawa baik sistem contraflow hingga one way guna mengatasi kepadatan lalulintas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Yannes menyarankan pemudik yang menggunakan mobil berukuran kecil membuat daftar barang esensial yang harus dibawa sebelum melakukan perjalanan. Barang-barang yang tidak terlalu perlu dibawa sebaiknya ditinggalkan.

Pemudik disarankan memilih menggunakan tas atau koper yang ukurannya sesuai kebutuhan dan menyusun bawaan dengan baik di bagasi mobil.

"Susun barang berat di bagian bawah bagasi untuk menjaga stabilitas kendaraan," kata Yannes.

"Pastikan barang bawaan tidak menghalangi pandangan pengemudi dan tidak melebihi kapasitas beban maksimum kendaraan demi keamanan dan kenyamanan perjalanan yang cukup jauh," ia menambahkan.

Kendaraan Tidak Stabil

Mengais Rezeki dari Kemacetan di Tol Cipali
Pedagang menawarkan daganganya ke para pemudik di Jalan tol Cikopo - Palimanan KM 73, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Padatnya arus lalu lintas ruas tol trans jawa, membuat pedagang asongan turun ke jalan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Yannes menyatakan, beban yang melampaui batas daya angkut kendaraan dapat mengurangi daya cengkeram ban pada jalan, memperpanjang jarak pengereman, dan memperlambat akselerasi.

Kondisi yang demikian dapat membuat pengemudi kesulitan mengendalikan kendaraan, terutama dalam situasi darurat. Akibatnya, laju kendaraan bisa tidak stabil dan kendaraan berisiko selip atau terguling.

"Rasio muatan yang seimbang menjaga performa pengereman dan manuver kendaraan, sehingga penting untuk mematuhi batas beban maksimum yang disarankan pabrikan," demikian Yannes Martinus Pasaribu.

Infografis Warning BMKG Tsunami Ancam Indonesia Saat Arus Mudik Lebaran

Infografis Warning BMKG Tsunami Ancam Indonesia Saat Arus Mudik Lebaran.
Infografis Warning BMKG Tsunami Ancam Indonesia Saat Arus Mudik Lebaran. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya