Liputan6.com, Jakarta - Pencapaian Adira Finance di Semester I 2021 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Dan disebutkan, kredit sepeda motor mendominasi penjualan Adira Finance di enam bulan pertama 2021.
"(Pencapaian) di Semester I 2021 itu Rp 11,8 triliun. Itu kita naik 17 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," terang Hafid Hadeli, Direktur Utama Adira Finance belum lama ini.
Baca Juga
Lebih lanjut Hafid menjabarkan, dari angka Rp 11,8 triliun itu didominasi pembiayaan motor baru.
Advertisement
"Untuk motor baru kira-kira Rp 4,4 triliun, mobil baru Rp 2,4 triliun, mobil bekas Rp 1,7 triliun, motor bekas sekitar Rp 900 miliar, multiguna dan lain-lain Rp 2 triliun," jelasnya.
Pencapaian di Semester I tahun ini bisa dibilang sudah mencapai 50 persen dari target yang dicanangkan Adira Finance selama 2021. "Target kami di tahun ini Rp 22-24 triliun," ujar Hafid.
Terkait adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali, Harry Latif selaku Direktur Portofolio Adira Finance mengakui mengakui adanya penurunan penjualan. Meski demikian, adanya peningkatan di wilayah lain membuat penurunan tidak semakin dalam.
"Dua minggu pertama PPKM membawa dampak sehingga harus diakui wilayah di luar Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, terutama Sulawesi growth-nya lebih tinggi dibandingkan wilayah lain," kata Harry.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penurunan Level PPKM Membawa Berkah
Lebih lanjut Harry menyampaikan, adanya penurunan angka Covid-19 setelah diberlakukannya PPKM serta penurunan level PPKM dari pemerintah memberikan dampak positif bagi bisnis Adira Finance.
"Pemerintah akhirnya menurunkan level PPKM dari lima ke empat serta ada kebijakan dari pemerintah untuk dealer-dealer diperbolehkan tetap beroperasi akhirnya di wilayah Jawa-Bali mulai ada peningkatan sehingga pada Agustus ini terlihat mulai ada peningkatan," ujar Harry.
Dirinya juga menegaskan, untuk saat ini kontribusi terbesar berasal dari sepeda terutama motor baru. "Kontribusinya mencapai 40 persenan lebih, tapi kalau ngomong growth mobil lebih besar," imbuhnya.
Bisa jadi, pertumbuhan penjualan mobil baru terjadi karena adanya kebijakan relaksasi PPnBM nol persen yang diperpanjang.
Advertisement