Â
Liputan6.com, Jakarta - Gunung Dukono di Halmahera Utara Maluku Utara kembali erupsi pada Jumat (18/4/2025), pukul 07.52 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Dukono teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak, atau sekitar 2.087 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga
Kolom abu erupsi Gunung Dukono teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya dan barat. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Advertisement
Petugas Pos pantau Gunung Dukono M Saun Amin megimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Dukono dilarang tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.
Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Sepanjang 20205, Gunung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 91 kali. Hingga hari ini, Jumat (18/4/2025), pukul 06.19 WIB, Gunung Dukono masih bertatus Waspada (Level Ii).
Apakah Gunung Dukono Masih Aktif?
Berdasarkan hasil pemantauan PVMBG sepanjang periode Kamis (17/4/2025) pukul 00.00-24.00 WIT, Gunung Dukono tercatat mengalami sebanyak 294 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 6-34 mm, dan lama gempa 30.33-136.47 detik, lalu 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 11-14 mm, S-P 19.58 detik dan lama gempa 66.99-69.72 detik, serta 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1-4 mm, dominan 2 mm.
Advertisement
