Liputan6.com, Jakarta - Toyota berencana mulai merakit modul untuk mesin hidrogen di pabrik Kentucky, Amerika Serikat, pada 2023. Rencananya, komponen tersebut akan digunakan untuk kendaraan komersial berat, seperti truk.
Melansir Carscoops, fasilitas perakitan ini sendiri, digunakan sebagai tempat produksi Toyota Camry dan Lexus ES 350.
Baca Juga
Modul bahan bakar sel ini, akan menghasilkan daya sebesar 160 kW. Paket yang akan dirakit di Kentucky mencakup baterai tegangan tinggi, motor listrik, transmisi, dan rakitan penyimpanan hidrogen itu sendiri.
Advertisement
Seorang juru bicara Toyota mengkonfirmasi kepada Autonews, bahwa modul bahan bakar sel ini dirancang sesuai dengan ruang yang pada dasarnya sama dengan mesin diesel serupa di semi truk kelas 8.
"Kami membawa teknologi listrik yang telah terbukti ke kelas kendaraan produksi yang sama sekali baru," kata presiden dan kepala eksekutif Toyota Motor Amerika Utara, Tetsuo Ogawa.
"Produsen truk berat akan dapat membeli sistem penggerak listrik sel bahan bakar yang terintegrasi dan tervalidasi sepenuhnya, dan memungkinkan mereka untuk menawarkan kepada pelanggan mereka opsi bebas emisi di segmen truk berat Kelas 8," tambahnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pasokan hidrogen
Toyota belum menentukan perusahaan mana yang akan memasok powertrain hidrogennya, dan juga tidak mengatakan apakah langkah itu akan membawa investasi baru ke pabrik.
“Sistem sel bahan bakar generasi kedua ini diperlukan untuk masa depan yang netral karbon,” kata kepala powertrain Toyota Kentucky, David Rosier.
"Ini memberikan jangkauan lebih dari 300 mil dengan berat beban penuh 80.000 lbs. Semuanya sambil menunjukkan kemampuan berkendara yang luar biasa, pengoperasian yang tenang, dan nol emisi berbahaya," tegasnya.
Advertisement