PPnBM-DTP Mobil Baru Bakal Permanen, Honda Siap Tingkatkan Local Purchase

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berencana untuk memberikan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) secara permanen untuk pembelian mobil baru. Namun, insentif tersebut hanya berlaku untuk model yang sudah memiliki local purchase atau kandungan lokal produknya sebesar 80 persen atau lebih.

Jika mengacu dari Keputusan menteri Perindustrian Nomor 1737 Tahun 2021, ada sebanyak 11 mobil penumpang dengan local purchase 80 persen atau lebih. Tidak hanya diisi oleh model dengan mesin 1.500cc, tapi juga ada yang mengusung mesin lebih dari 1.500cc hingga 2.500cc.

Menurut Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, kebijakan relaksasi ini menjadi faktor yang penting bagi pertumbuhan industri otomotif nasional. PPnBM-DTP terbukti sangat baik bagi penjualan mobil, dan pemerintah pastinya memiliki kebijakan yang tepat untuk mempertahankan tren positif tersebut.

"Sekarang kami dengar, kebijakan sedang dievaluasi, sehingga kami menunggu hasilnya seperti apa," jelasnya, saat berbincang dengan media beberapa waktu lalu.

Sementara itu, ketika ditanya terkait kebijakan PPnBM-DTP permanen dengan kebijakan local purchase 80 persen, Billy menyatakan komitmen Honda untuk terus menaikan kandungan lokal produknya secara bertahap.

"Kami selalu berkomitmen menaikkan terus local purchase itu secara berkala. Jadi untuk sekarang berapa, saya belum bisa jelaskan," ujar Billy.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penggunaan local purchase dan juga peningkatannya, baik dan cukup efektif untuk terus memajukan industri lokal yang bergerak di sektor otomotif.

"Kami menilai penggunaan local purchase sangat efektif, dari sisi kualitas sangat bagus, competitiveness sangat baik, dan pertumbuhan ekonomi juga bagus karena memakai banyak pemasok dari Indonesia," pungkas Billy.