Liputan6.com, Jakarta - Biasanya, sebelum mobil terbaru diluncurkan ke pasar, pabrikan otomotif membuat model pra produksi yang digunakan untuk mencari data terkait beberapa hal penting yang akan dikembangkan.
Seperti yang dilakukan juga oleh Hyundai dengan membuat model pra produksi Ioniq 5. Melalui model tersebut, perusahaan turut mengumpulkan data penting dalam pengembangan mobil.
Baca Juga
Adapun serangkaian tes yang dilakukan antara lain adalah pengujian terowongan angin, evaluasi NVH di tempat pengujian Hyundai, dan pengujian suara untuk regulasi kebisingan lalu lintas dan sistem peringatan kendaraan akustik (AVAS).
Advertisement
Pasca digunakan untuk hal tersebut, mobil pra produksi ini kerap kali didiamkan atau dibuang oleh produsen otomotif.
Tetapi, para engineer Hyundai memiliki cara lain untuk memanfaatkan mobil pra produksi tersebut. Dan kini mereka membuat pembersih udara dengan memanfaatkan beberapa komponen bekas mobil listrik tersebut.
Melansir autoblog, Hyundai terlebih dahulu mempreteli seluruh komponen yang ada di mobil listrik Ioniq 5. Setelah itu, mereka memilih komponen apa yang bisa digunakan dan dipasang kembali untuk menjadi sebuah alat pembersih udara.
Beberapa komponen penting yang digunakan antara lain adalah filter udara kabin dan kipas pendingin. Dua komponen ini memiliki peran penting dalam penciptaan pembersih udara.
Selain itu, komponen lain seperti kap mesin dan panel pintu juga disusun kembali untuk menjadi pelindung dan layar sentuh yang sebelumnya digunakan sebagai layar informasi, kini didaur ulang untuk menjadi user interface utama pada pembersih udara tersebut.
Lampu belakang LED yang juga menjadi ciri khas dari Hyundai Ioniq 5 juga dimanfaatkan untuk indikator pada pembersih udara. Hasilnya, meskipun dibuat dari bahan bekas mobil listrik, namun pembersih udara ini menampilkan sebuah kreasi seni yang cukup tinggi.
Adapun bagian lain seperti pelek berukuran 20 inci juga dimanfaatkan untuk menjadi penutup atas pada pembersih udara tersebut. Namun, meski engineer Hyundai berhasil menyulap mobil menjadi pembersih udara, namun perangkat ini sepertinya tidak akan dijual bebas oleh pabrikan Korea Selatan tersebut.
Hyundai Tutup Pabrik untuk Beralih ke Mobil Listrik
Sebagai bentuk keseriusan menggarap kendaraan listrik di masa depan, Hyundai akan menutup salah satu pabrik utamanya di Korea Selatan.
Dikutip dari situs kedglobal.com, Hyundai Motor Co. telah menghentikan aktifitas pengembangan dan produksi mesin pembakaran internalnya di Hyundai KIA Namyang R&D Center di Hwaseong, Korea Selatan pada pekan lalu.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat riset dan pengembangan terkait electric vehicle (EV) alias kendaraan berbasis listrik.
Advertisement