Liputan6.com, Jakarta - Seri perdana MotoGP 2022 akan bergulir hari ini di Sirkuit Lusail, Doha, Qatar, Minggu (6/4/2022). Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, akan mengawali start di posisi pertama, disusul Enea Bastianini dan Marc Marquez.
Enea Bastianini yang merupakan pembalap Gresini Racing MotoGP, merasa antuasias dengan pencapaian yang diraih saat sesi kualifikasi. Dirinya sukses menorehkan waktu 1:53,158 detik.
Baca Juga
"Hari yang fantastis bagi saya, untuk tim dan juga untuk Fausto (Gresini). Kami banyak bekerja di time attack selama pengujian dan sekarang kami berada di barisan depan," terang Bastianini.
Advertisement
Menurut pembalap asal Italia itu, jalannya balapan nanti akan berlangsung sengit. Lima putaran pertama akan menjadi titik penentu jalannya balapan MotoGP Qatar 2022.
"Saya tidak pernah memulai di posisi ini di depan semua orang, dan kami harus memahami jalannya balapan. Setidaknya ada sepuluh pembalap yang bisa bertarung memperebutkan podium dan kemenangan," ujarnya.
"Penting untuk memahami kondisi lintasan dan memilih ban yang tepat. Lima putaran pertama akan menjadi kuncinya," tambah Bastianini.
Sementara rekan satu tim Bastianini yang baru saja naik kelas dari Moto2, Fabio Di Giannantonio, harus puas start dari urutan 21. Dirinya menorehkan waktu 1:54,276 detik.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Diggia Harus Banyak Belajar
Pembalap yang akrab disapa Diggia itu mengaku ada sisi positif dan negatif saat dirinya melakoni sesi kualifikasi. Sebagai debutan di kelas para raja, dirinya akan terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya.
"Saya cukup senang dengan hasil kualifikasi dan yang pasti ada aspek positif dan negatifnya. Kami mendapatkan pemahaman yang lebih baik setiap masuk lintasan sambil meningkatkan feeling dengan motor: bahkan kali ini kami membuat beberapa langkah penting ke depan," katanya.
"Sisi negatifnya adalah saya tidak merasa nyaman berada di bagian bawah klasifikasi, dan saya harus memiliki kerangka berpikir yang benar untuk sepenuhnya mengakui ini adalah yang terbaik dari yang terbaik, jadi pertama-tama saya harus belajar bagaimana melanjutkan kemampuan yang sama dengan yang lain," sambung Diggia.
Sekadar informasi, Ducati Desmosedici GP22 yang digunakan para pembalap Gresini Racing MotoGP memiliki kemampuan yang sangat bisa diandalkan. Tercatat, saat sesi kualifikasi di sirkuit sepajang 5,38 kilometer, motor balap itu mampu melesat hingga 350,6 km/jam.
Untuk diketahui, Gresini Racing MotoGP sendiri mendapat dukungan dari sejumlah sponsor Indonesia, termasuk merek pelumas Federal Oil.
Advertisement