Liputan6.com, Jakarta - Pengguna skuter listrik di Jepang kini sudah tidak perlu lagi memiliki lisensi atau surat izin mengemudi (SIM) untuk menggunakan kendaraannya. Hal itu didasari undang-undang terkait penggunaan roda dua tanpa emisi itu yang dikeluarkan Parlemen Negeri Matahari Terbit.
Dilansir Kyodo, Rabu (20/4/2022), meskipun begitu, bagi anak di bawah 16 tahun masih akan dilarang mengendarai skuter listrik.
Baca Juga
Dalam aturan baru tersebut, skuter listrik dengan kecepatan maksimum 20 kilometer per jam merupakan bagian dari amandemen undang-undang lalu lintas jalan yang disahkan oleh DPR negara tersebut.
Advertisement
Beleid itu, mencakup aturan baru ntuk layanan mobilitas otomatis "Level 4" seperti bus tanpa pengemudi yang rencananya akan diizinkan oleh pemerintah di dalam area yang ditentukan.
Sementara itu, skuter listrik kini memang cukup populer di Eropa, dan menarik banyak pengguna di Jepang. Kendaraan tesebut, menyerupai skateboard yang dilengkapi dengan pegangan dan harus dikendarai dengan menggunakan helm.
Pada prinsipnya, pengguna skuter listrik ini dapat melaju di jalur kendaraan dan sepeda, serta diizinkan melalui trotoar selama menjaga kecepatannya hanya maksimal 6 km/jam.
Peraturan terkait skuter listrik akan berlaku dalam dua tahun, sedangkan yang terkait dengan mengemudi otomatis akan dilakukan dalam waktu satu tahun.
Pemerintah bertujuan untuk mengizinkan layanan mobilitas otomatis, seperti bus otomatis, untuk mulai beroperasi dalam tahun fiskal 2022, yang berlangsung hingga Maret tahun depan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengenal Trinity Uranus RS, Skutik Listrik Bergaya Klasik
Brand Trinity mungkin masih menjadi nama merek sepeda motor yang cukup asing di pasar global. Walau demikian, merek asal Jerman ini telah mengembangkan produk roda dua berkualitas tinggi. Hadirnya Uranus RS menjadi bukti keseriusan mereka dalam meyongsong kendaraan masa depan.
Sebenarnya model ini merupakan hasil pengembangan dari Uranus generasi sebelumnya. Ia merupakan skutik bertenaga listrik murni.
Walau harganya jauh lebih mahal dibanding skuter pembakaran internal tradisional, Uranus RS adalah bukti bahwa teknologi seputar powertrain listrik terus meningkat, dan menjadi lebih mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas.
Uranus RS ditenagai oleh motor listrik DC brushless dengan output daya puncak 11 kW. Dirinya mampu mencapai kecepatan tertinggi 110 km/jam, atau 68 mil per jam dalam mode Sport. Boleh dibilang jauh lebih cepat dari pada skuter listrik lainnya di pasar.
Skuter listrik tersebut dibekali dua unit baterai lithium 72V/ 32Ah. Membuatnya bisa bepergian sejauh 60 mil atau setara 96 km dalam kondisi baterai terisi penuh. Selain itu, ECU telah diprogram untuk mengoptimalkan kinerja baterai tergantung pada gaya berkendara, untuk memastikan daya tahan baterai yang maksimal.
Advertisement