Liputan6.com, Jakarta - Jika seseorang rajin menabung, bukan tidak mungkin jika uang akan terkumpul lalu bisa dibelikan mobil baru. Hal ini dialami langsung oleh Wardji yang kini sedang viral.
Pria Sragen yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung itu jadi sorotan karena membeli mobil dengan uang tunai. Bahkan pada awalnya karyawan dealer mobil menyangka Wardji adalah seorang pengemis karena berpakaian sangat sederhana.
Baca Juga
Namun nyatanya ia datang untuk membeli mobil. Satu unit mobil ia beli secara tunai sebesar Rp180.300.000. Wardji mengaku uang itu berasal dari tabungannya selama jadi pemulung ditambah dari uang warisan yang diterima sang istri.
Advertisement
Saat datang ke dealer, karyawan yang melihat Wardji saat itu sempat mengira kalau dia adalah pengemis. Dezy Ais, karyawan dealer mobil itu, bercerita pada hari pertama Wardji datang dengan pakaian sederhana untuk tanya-tanya dan meminta brosur.
Lalu di hari kedua, Wardji datang lagi dengan membawa bungkusan plastik. Saat itu dia masih bertanya berapa harga mobil. Lalu di hari ketiga Dezy ditelepon pihak keamanan bahwa Wardji datang dengan membawa uang.
“Mbak, ini beneran lho mbak,” kata Dezy menirukan perkataan satpam saat itu, dikutip dari kanal YouTube Indonesia Ekspos pada Selasa (23/8).
Saat Dezy menemuinya, Wardji sudah mengeluarkan uang dari dalam karung dan mulai menghitungnya. Setelah itu para karyawan dealer menghitung uang itu lagi. Karena banyak uang receh, perlu waktu tiga jam bagi mereka untuk menghitung uang itu.
Menghitung Uang
“Kemarin kita hitung uangnya dari jam 7 sampai jam 10-11. Kemarin kurang lebih ada lima orang karyawan kami yang menghitung uangnya,” kata Dezy.
Wardji mengatakan, memiliki sebuah mobil sudah jadi impiannya sejak lama. Namun dia selalu diragukan teman-temannya karena pekerjaannya hanya memulung rongsokan.
“Kita jujur saja. Tapi kan kita diejek sama orang-orang, seperti kamu kok beli mobil, seperti mimpi saja. Nggak percaya,” kata Wardji dikutip dari YouTube Liputan 6 pada Kamis (25/8).
Sumber: Merdeka.com
Advertisement