Liputan6.com, Wuhu - PT Chery Sales Indonesia mengundang jurnalis Indonesia berkunjung ke HQ Chery International di Wuhu, Cina. Perjalanan ke Wuhu sejauh 350 km dimulai dari Kota Shanghai. Salah satu hal yang membedakan kota Shanghai dengan Jakarta adalah keberadaan mobil listrik yang mudah ditemui sepanjang perjalanan.
Mobil listrik Tesla sering ditemui di jalan raya, begitu pula dengan mobil listrik merek Cina yang cukup mendominasi.
Bahkan transportasi umum seperti taksi pun menggunakan mobil listrik, seperti Chery Arrizo E. Mobil listrik lansiran 2022 ini sudah dilengkapi dengan electric motor 120 kW dengan jarak tempuh mencapai 410 km.
Advertisement
Fiturnya pun cukup lengkap untuk sebuah taksi, misalkan saja tire pressure monitoring system, anti lock braking system, dan electronic brake distribution system.
Â
Liputan6.com mencoba untuk menggunakan taksi listrik Chery Arrizo E dari daerah Ji Hu Qu, Wu Hu Shi menuju ke Jiu Jiang Qu, Wu Hu Shi. Saat naik, argo menunjukkan angka 9 yuan atau sekitar Rp 20.000.
Perjalanan dilakukan pada malam hari, sehingga kondisi lalu lintas terbilang lancar. Chery Arrizo E terasa senyap seperti mobil listrik pada umumnya. Selama perjalanan hanya terdengar suara ban yang bergesekan dengan aspal.
Sesekali navigasi dari smartphone berbunyi untuk menunjukkan arah. Setelah sampai ke tujuan, jarak tempuhnya adalah 11,9 km dengan tagihan sebesar 33,5 yuan atau setara Rp 74.700. Maka biaya per kmnya adalah Rp 6.277
Alasan Chery Datangkan Mobil Omoda 5 untuk Pasar Indonesia
PT Chery Sales Indonesia (Chery Indonesia) semakin agresif di tahun 2023. Selain berencana menambah dealer, pabrikan asal Cina ini juga siap memperkenalkan mobil Omoda 5 pada Indonesia International Motor Show (IIMS 2023) mendatang.
Chery Omoda 5 merupakan crossover hasil dari inovasi Chery yang menggabungkan teknologi tinggi dan desain futuristis. Mobil ini memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat urban modern yang berjiwa muda.
Lantas apa alasan Chery Indonesia mendatangkan Omoda 5 untuk pasar Indonesia? Shawn Xu selaku President Chery Sales Indonesia membeberkan alasannya.
" Indonesia merupakan pasar terbesar di kawasan Asia. Tidak hanya saat ini, kita melihat populasi tinggi dan berkembang, jadi ada potensinya. Kita mendatangkan Tiggo 7 dan 8 terlebih dahulu, karena ini menggunakan flagship  kami yang mengadopsi desain SUV tradisional. Sehingga konsumen dapat merasakan Chery adalah produk premium," ungkap Shawn kepada wartawan di Wuhu, Jumat (10/2).
Selama dua bulan terakhir, Chery Indonesia mendengarkan masuk dari konsumen bagaimana mereka merasakan produknya. Dan konsumen merasakan mobil Chery termasuk dalam kelas premium.
" Namun kami masih membutuhkan sesuatu yang berbeda, seperti konsumen berjiwa muda yang ingin mencoba produk lain. Jadi saya pikir kami punya potensi di sini. Setelah melakukan survei ke dealer, teman media, dan konsumen potensial, kita percaya Omoda 5 bisa terjual dengan baik di Indonesia," pungkas Shawn.
Advertisement