Liputan6.com, Jakarta - Para mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, menggunakan mesin motor bebek Yamaha Jupiter Z1 untuk bertarung di kelas internal combustion engine Shell Eco-marathon Asia-Pacific and Middle East 2023. Ajang tersebut merupakan sebuah kompetisi internasional, yang mewadahi mahasiswa untuk merancang dan mengembangkan kendaraan hemat energi.
Tim Horas USU menggunakan mesin sepeda motor Jupiter Z1 untuk dijadikan mesin penggerak mobil urban concept single seat, yang dirakit guna mengikuti kontes tingkat Asia dan Timur Tengah itu yang akan digelar di sirkuit Mandalika, pada Juli 2023 mendatang.
Baca Juga
Christofer David, mahasiswa fakultas teknik jurusan teknik mesin USU, sekaligus manager tim Horas USU menyebutkan dalam perlombaan itu, jarak dan waktu maksimal yang ditempuh oleh mobil rakitan masing-masing tim telah ditentukan oleh panitia, serta telah disediakan juga jumlah bahan bakar yang sama buat setiap tim.
Advertisement
"Pemenang dinilai berdasarkan konsumsi bahan bakar paling sedikit. Jika tidak mencapai jarak maksimal atau melebihi waktu maksimal, maka terhitung diskualifikasi," ujarnya.
Pemilihan mesin Jupiter Z1, disebutkan karena performa dan juga irit bahan bakar, sesuai untuk lomba yang akan diikuti.
"Kami akan merubah bentuk komponen-komponen mesin Yamaha Jupiter Z1 seperti setting ECU, pengaturan kompresi, dan lainnya sehingga bekerja maksimal sebagai penggerak mobil urban concept single seat yang kami rancang," pungkasnya.
Yamaha Mulai Gunakan Bahan Polipropilena untuk Produksi Sepeda Motor
Sejalan dengan tujuan netralitas karbon di industri otomotif, Yamaha, tidak hanya menghadirkan kendaraan ramah lingkungan. Tetapi, jenama asal Jepang ini juga memiliki cara lain yang menurut mereka bisa memberikan dampak yang lebih luas untuk tujuan tersebut.
Dilansir dari laman resminya, perusahaan yang khas dengan warna biru ini telah mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan green aluminium dalam memproduksi sepeda motor terbarunya.
Penggunaan isitilah green aluminium tersebut mengacu pada penyempurnaan bahan yang dibuat melalui energi terbarukan untuk mengeluarkan karbon dioksida yang lebih sedikit dalam proses pembuatannya.
Ini bukan satu-satunya cara perusahaan untuk menuju netralitas karbon, tetapi pada 11 April 2023 lalu, Yamaha telah memperkenalkan bahan ramah lingkungan baru ke dalam proses produksi yang dinamakan polipropilena.
Dengan penggunaan tersebut, Yamaha, percaya bahwa bahan tersebut memiliki kualitas yang cukup tinggi untuk bekerja dengan baik pada beberapa model sepeda komuter yang akan mereka luncurkan untuk negara-negara ASEAN.
Dari keseluruhan komponen yang ada di sepeda motor, Yamaha, mengatakan mereka bakal menggunakan bahan Polipropilena untuk sebagian besar pada sebuah sepeda motor. Artinya, beberapa part yang nantinya digunakan pada sepeda motor memiliki kadar daur ulang yang cukup tinggi.
Advertisement