Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini terdapat video viral menunjukan seorang bocah tersangkut di sepeda motor. Dalam unggahan tersebut, sang bocah terlihat terjepit di bagian roda gigi belakang motor.
Hingga saat ini kronologi jelasnya masih belum diketahui. Namun, banyak yang berasumsi insiden tersebut terjadi karena kain yang dikenakan sang anak tersangkut sehingga bocah itu ikut terbawa.
Baca Juga
Akibat kejadian ini, sang bocah pun harus mengalami cedera yang sangat parah. Jika diperhatikan secara jelas, posisi kakinya sudah naik hampir ke bagian dada. Bahkan, saat kejadian si anak laki-laki ini terlihat sudah tidak sadarkan diri. Terdapat kemungkinan bocah tersebut mengalami patah tulang.
Advertisement
Pada dasarnya, membonceng anak balita menggunakan sepeda motor memang sangat berisiko. Namun, permasalahanya tidak semua orang dapat membeli kendaraan roda empat.
Maka dari itu, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, pahami lah beberapa tips aman membonceng anak naik motor yang dilansir wahanahonda, berikut ini:
1.Atur PosisiÂ
Yang namanya membonceng umumnya, anak akan diposisikan duduk di belakang. Namun, jika hanya ingin jalan-jalan di lingkungan dekat rumah, bisa saja anak ditempatkan di depan.Â
Dengan catatan usia anak sudah di atas 3 tahun, dan sudah kokoh untuk berdiri maupun duduk. Meskipun dalam jarak dekat, upayakan tetap menggunakan perlengkapan naik motor, seperti rompi anti angin, juga bantal untuk menahan benturan, jika terjadi pengereman mendadak.
Jika usia anak masih sangat kecil, dan belum mengerti untuk berpegangan apalagi memeluk, pastikan selalu ada orang lain yang ikut menjaganya. Sebetulnya tidak disarankan membonceng anak di posisi depan, apalagi untuk bepergian jauh.
Karena dalam perjalanan jauh pasti akan melewati situasi jalan yang padat, cuaca panas maupun hujan, di samping itu tentu akan menghalangi pandangan si pengemudi.
2. Gunakan Sabuk BoncenganÂ
Sabuk bonceng ini diperuntukkan bagi anak kecil usia 2 hingga 9 tahun agar dapat dibonceng dengan motor, baik depan atau belakang. Terdapat tali penarik bahu, bantalan penyangga leher yang kuat, agar anak tidak terjatuh.
Advertisement
3. Gunakan Jok TambahanÂ
Jok tambahan bisa disebut kursi bonceng anak yang biasanya ditempatkan di depan motor bebek dan matic sehingga anak dapat duduk dengan aman dan nyaman. Memang ada yang berpendapat menggunakan jok tambahan di depan dinilai tidak aman.
Pada dasarnya, Itu memang tidak aman, jika pengemudi membawa kendaraan secara secara ugal-ugalan.Namun, jika membawa motor dengan santai, tidak dalam kecepatan tinggi dan selalu berjalan di sisi kiri, kemungkinan besar akan aman-aman saja.
4. Gunakan BantalÂ
Bantal motor ini diletakkan di depan stang. Penggunaannya dapat membantu anak lebih nyaman saat tertidur di sepeda motor.Anak juga tidak takut terbentur saat pengemudi melakukan rem mendada.
Bantal ini berguna melindungi kepala dan rahang anak agar tidak terbentur dengan stang motor.
5. Gunakan Rompi atau JaketÂ
Pastikan anak menggunakan rompi atau jaket saat dibonceng. Ini bisa melindungi anak dari angin, apalagi untuk perjalanan jauh.
6. Kenakan Sepatu dan Celana PanjangÂ
Biasakan anak-anak mengenakan sepatu dan celana panjang saat berkendara. Ini penting untuk melindungi anak dari terpaan angin.Â
Fungsi lainnya adalah mencegah cedera dan luka parah jika terjatuh dari motor.
7. Pakai Helm & Kacamata
Helm adalah wajib dikenakan semua pengendara dan pembonceng. Selain itu, pakaikan juga kaca mata untuk melindungi mata dan wajah anak dari debu dan polusi.
8. Pakai MaskerÂ
Masker melindungi dapat anak dari asap kendaraan, debu dan radikal bebas. Gunakan masker khusus untuk kesehatan atau masker tiga lapis, agar perlindungannya lebih optimal.
Â
Advertisement
9. Gunakan Windshield TinggiÂ
Fungsi utama windshield adalah untuk menghalau terpaan angin yang mengarah langsung pada pengendara motor.Â
Penggunaannya sangat disarankan terutama bagi yang sering memboncengkan anak di bagian depan. Alat ini akan melindungi anak dari angin dan debu.
10. Bawa Jas Anak plus Sepatu Boots
Perlindungan lain adalah jas hujan lengkap dengan sepatu boots. Perlengkapan ini wajib dibawa terutama saat musim hujan.Â
Jas dan sepatu boots bisa mencegah anak terkena air serta angin yang dapat membuatnya tidak nyaman dan rentan menimbulkan penyakit. Sebaiknya pilih jas hujan model ponco atau kalong.
11. Berhentilah Saat Hujan
Jika hujan mendadak turun, sebaiknya menepi dan mencari tempat berteduh. Apalagi jika hujan semakin deras.
Meskipun anak sudah mengenakan jas hujan, perjalanan sebaiknya dihentikan sampai hujan reda. Jika nekat tetap berjalan, artinya bahaya langsung mengancam keselamatan si anak.