Liputan6.com, Jakarta - Mitsubishi telah resmi menjual sport utility vehicle (SUV) terbarunya, XForce saat Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, 10 Agustus lalu. Model asal pabrikan Jepang ini, diniagakan dalam dua varian, yaitu Exceed CVT (Rp 379, 9 juta) dan Ultimate CVT ( Rp 412,9 juta) dengan pilihan 6 warna. Kedua harga tersebut berstatus on the road (OTR) Jakarta.
Beragam fitur tersemat di Mitsubishi XForce, dan salah satu yang menarik perhatian, tentu 4 mode berkendaranya, yaitu Normal, Wet, Gravel, dan Mud. Menjadi istimewa, karena teknologi racikan jenama berlambang tiga berlian ini, tak ditemukan di kompetitor sekelasnya, yaitu Honda HR-V ataupun Toyota Yaris Cross.
Baca Juga
Liputan6.com mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung fungsi dan cara kerja dari 4 mode berkendara Mitsubishi XForce tersebut, di tempat yang cukup menunjang pengetesan, yaitu Bridgestone Proving Ground, Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang, Jawa Barat.
Advertisement
Sejatinya, 4 mode berkendara Mitsubishi XForce ini, tidak bisa disamakan dengan sistem penggerak 4x4 milik Pajero Sport. Meskipun, beberapa fungsi dari teknologi tersebut, bisa dikatakan mirip-mirip, seperti dapat digunakan di jalanan dengan genangan air, jalan kerikil, ataupun berlumpur.
"Fitur ini sebenarnya bukan seperti mobil 4x4. Tapi, bila pengemudi memilih mode drive, maka akan ada peningkatan fungsi dari kendaraan ini agar bisa berjalan lebih baik, dibanding normal," ujar Product Appeal Evaluation Departement Mitsubishi Motors, Masahiro Tamura, saat ditemui di sela-sela Media First Drive Mitsubishi XForce, Rabu (6/9/2023).
Penasaran dengan fungsi dan cara kerja 4 mode berkendara Mitsubishi XForce ini, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memberikan kesempatan untuk melakukan pengetesan dengan 3 putaran jalur pengetesan.
Tahap Pengujian Mitsubishi XForce
Tahap pertama, Liputan6.com menggeber Mitsubishi XForce dengan mode normal, melewati beragam rintangan di jalur lintasan, seperti berbelok tajam, melewati jalur yang kondisinya kurang bagus, slalom di jalan yang basah, dan berputar di lintasan untuk merasakan handling dari kendaraan ini.
Tahap kedua, baru kemudian mode berkendara diganti menjadi wet. Caranya juga cukup mudah, hanya memindahkan tuas yang berada di konsol tengah bawah digerakan ke atas atau ke bawah. Posisi tuas mode berkendara ini juga cukup mudah dijangkau saat berkendara.
Berputar di lintasan menggunakan mode wet, lalu melewati jalanan bergelombang menggunakan mode gravel, dan kembali melakukan slalom di lintasan basah menggunakan mode wet semua dapat dilibas tanpa kesulitan yang berarti.
Catatan pengujian, ketika mode diubah menjadi wet atau gravel, memang setir terasa lebih berat, dengan konsekuensi grip yang jauh lebih baik. Jadi, ketika bermanuver di berbagai lintasan yang tersedia dengan kecepatan rata-rata 40 hingga 70 km/jam, tidak ditemukan selip ban atau gejala understeer dan oversteer.
"Kalau pake mode normal, atau kendaraan biasa saat melewati banjir atau jalan basah, grip ban akan kurang dan licin serta kurang stabil. Tapi, dengan mengaktifkan mode wet maka kontrol dan grip ban akan lebih baik," tambah Masahiro.
Tahap ketiga pengetesan, Liputan6.com mencoba berakselarasi dari 0 hingga 100 km/jam di trek yang lurus. Dirasakan, perpindahan transmisi terasa cukup halus, dan jeda antara satu rasio gear ke rasio berikutnya terasa lembut.
Advertisement
Spesifikasi Teknis Mitsubishi XForce
Sebagai informasi, Mitsubishi XForce dilengkapi mesin 1,5 liter yang menghasilkan tenaga 77 kW pada putaran 6.000 rpm dengan torsi puncak 141 Nm pada putaran 4.000 rpm. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda melalui transmisi CVT.
Selain itu, mode berkendara Wet ini terintegrasi dengan Active Yaw Control (AYC) seperti yang disematkan pada Xpander, yang berfungsi meningkatkan pengendalian pengemudi dengan menyesuaikan tenaga penggerak di roda depan dari kiri dan kan.
Sementara itu, fitur ADAS atau Advanced Driver Assistance System juga telah tersedia di model ini, begitu juga Active Stability Control (ASC) yang mampu membaca kecepatan roda jika ada gejala selip.
Kemudian, fitur Hill Start Assist (HSA) yang berfungsi mencegah kendaraan mundur di tanjakan, serta blid sport warning (BSW), yaitu sensor yang berfungsi memberikan peringatan kepada pengemudi jika ada kendaraan lain yang berada dekat dengan mobil.