Mudik Irit dengan Mobil Listrik, Pergi dan Pulang Jakarta-Bandung Hanya Rp 150 Ribu

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU menjadi andalan bagi pemudik Lebaran 2024 yang menggunakan mobil listrik.

oleh Tim Otomotif diperbarui 08 Apr 2024, 07:15 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2024, 07:15 WIB
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo melakukan pengisian daya kendaraan listrik yang digunakannya dalam perjalanan dari Gresik ke Yogyakarta di SPKLU ultra fast charging di rest area km 626B Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo melakukan pengisian daya kendaraan listrik yang digunakannya dalam perjalanan dari Gresik ke Yogyakarta di SPKLU ultra fast charging di rest area km 626B Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. (dok: PLN)

Liputan6.com, Jakarta - Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU menjadi andalan bagi pemudik Lebaran 2024 yang menggunakan mobil listrik. Sejumlah pemudik mengaku lebih irit ketika melakukan perjalanan ke kampung halaman dengan mobil listrik.

pemudik dengan mobil listrik bernama Denny asal Ciracas mengungkapkan bahwa melakukan perjalanan mudik dengan mobil listrik perlu mengetahui lokasi-lokasi SPKLU di destinasi tujuan mudik. "Intinya pertama kesiapan untuk mudik dengan mobil listrik kita harus memastikan kondisi mobilnya baik dan kedua harus mengetahui lokasi-lokasi SPKLU," ujar Denny.

Denny mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan perjalanan mudik sebanyak tiga kali ke Bandung, dan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pengisian ulang baterai jauh lebih hemat dibandingkan biaya mudik dengan menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil.

Untuk pengisian perjalanan mudik pulang-pergi dari Jakarta ke Bandung, Denny cukup mengeluarkan biaya Rp150.000 untuk perjalanan pulang-pergi. Sedangkan ketika mudik menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil, dirinya harus merogoh kocek Rp350.000 sampai dengan Rp450.000 untuk pengisian BBM.

"Saya mudik ke Bandung sudah tiga kali dengan menggunakan mobil listrik. Pengalamannya yang pasti lebih seru dan jauh lebih irit," ujar Denny.

Hal senada juga disampaikan oleh pemudik mobil listrik lainnya, yakni Silvester Budi Agung, yang mengakui bahwa dalam perjalanan mudik dari Surabaya ke Jakarta di sepanjang perjalanan di jalan tol telah tersedia SPKLU.

"Jadi saya mengisi ulang di perjalanan itu sekitar dua kali, kebetulan di sepanjang jalan tol telah tersedia SPKLU. Hematnya luar biasa," kata Silvester.

 

SPKLU di Rest Area

Kementerian PUPR juga menyediakan fasilitas tambahan berupa 14 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area tol. Salah satunya di Km 13 A jalur Jakarta-Merak.  (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR juga menyediakan fasilitas tambahan berupa 14 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area tol. Salah satunya di Km 13 A jalur Jakarta-Merak. (Dok Kementerian PUPR)

General Affair dan HRD Manager Rest Area KM 10A Budimansyah mengatakan bahwa SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa melakukan pengisian ulang daya secara cepat (fast charging).

"Bagi pelanggan yang memiliki mobil listrik bisa mengisi ulang daya baterainya di sini, dalam jangka waktu 30 menit sudah mencapai 80 persen dari daya awal baterai 10 persen," ujar Budimansyah kepada ANTARA di Rest Area KM 10A Tol Jagorawi, Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (8/4/2024).

Dia mengatakan bahwa biasanya banyak pemilik kendaraan listrik mengisi daya baterai mobil listriknya pada akhir pekan atau ketika momentum liburan dibandingkan pada hari biasa.

"Sebagai pengelola rest area kami mendukung Eco Green di Indonesia untuk menggunakan mobil listrik, karena untuk mewariskan bumi yang terjaga kepada generasi selanjutnya. Rencananya kita akan menambah dua nozzle lagi, kemarin sudah penawaran dari pihak PLN," kata Budimansyah.

Dia berharap kendaraan listrik menjadi semakin terjangkau dan perawatan yang lebih mudah agar semakin banyak masyarakat yang dapat menggunakan kendaraan ramah lingkungan tersebut.

 

4 Ribu Pemudik dengan Mobil Listrik

Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan memproyeksikan sebanyak empat ribu mobil penumpang berbasis listrik akan digunakan pada masa mudik Lebaran 2024.

Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Yusuf Nugroho di Jakarta, Kamis, mengatakan angka tersebut merupakan proyeksi 18 persen dari total mobil listrik di tanah air yang berjumlah sekitar 23.238 unit.

Selain itu, mobil listrik yang digunakan untuk mudik tersebut tak hanya diperuntukkan untuk perjalanan luar kota saja, melainkan juga guna mobilitas dalam kota untuk silaturahim.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya