Rayakan HUT ke-50 Tahun, Begini Cara Aki Yuasa Berkontribusi untuk Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - PT Yuasa Battery Indonesia, produsen aki otomotif di Tanah Air menyambut hari jadinya ke-50 tahun. Sejak berdiri pada 1975, perusahaan telah berkontribusi terhadap pengetahuan dan perkembangan industri kendaraan baik secara nasional dan juga global.

Menyambut hari jadinya ini, Yuasa berencana melakukan kegiatan yang berlangsung selama satu tahun penuh, baik dari segi lingkungan internal maupun eksternal yang dilakukan setiap bulannya.

Salah satu kegiatan yang dilakukan, adalah penanaman sebanyak 500 bibit pohon bakau di Kawasan Hutan Lindung Angke Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

"Kegiatan ini jadi awal dari perayaan 50 tahun Yuasa. Setelah ini akan ada banyak acara lagi selama satu tahun penuh yang digelar, termasuk peluncuran produk, dan kegiatan bagi konsumen," kata Wandi Wanandi, Vice President PT. Yuasa Battery Indonesia, dalam keterangan resmi, Rabu (22/1/2025).

"Semoga hari ini jadi awal yang baik dan dapat membantu melestarikan lingkungan yang kita cintai," tegas Wandi.

Sementara itu, berbicara produk baru yang akan diluncurkan oleh Yuasa dalam waktu dekat, akan tetap menyasar kepada roda empat atau roda dua.

PT Yuasa Battery Indonesia sendiri merupakan bagian dari GS Yuasa Group. Produsen aki ini, memiliki kemampuan riset dan pengembangan yang kuat, fasilitas produksi yang lengkap dan sumber daya manusia yang unggul, perusahaan mampu memproduksi produk aki berkualitas tinggi dan berstandar internasional untuk mendukung pangsa pasar otomotif, baik Original Equipment Manufacturer (OEM) dan Aftermarket, baik Di dalam maupun Luar negeri.

Keunggulan produk Yuasa ini, juga terletak kepada citra merek yang dikenal berteknologi maju, aman, dapat diandalkan serta bekomitmen memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh pelanggan.

Pembuat mobil Jepang, Honda Motor Co Ltd dan pembuat baterai, GS Yuasa Corp akan berinvestasi lebih dari 400 miliar yen atau setara Rp 44 triliun dan bekerja sama untuk memproduksi baterai untuk kendaraan listrik (EV) dan rumah, demikian dikabarkan Reuters, ditulis Minggu (30/4/2023).

Perusahaan akan mulai dengan membangun pabrik baru di Jepang, menargetkan kapasitas produksi minimal 20 gigawatt jam (gWh).

Sementara itu, sebuah usaha patungan yang diresmikan perusahaan pada Januari lalu, akan memainkan peran sentral dalam pengembangan baterai dan material serta investasi modal.

Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang akan memberikan subsidi sekitar 150 miliar yen, tambah Asia Nikkei, tanpa merinci apakah itu hanya untuk pembangunan pabrik.

Seorang juru bicara Honda mengatakan kepada Reuters, bahwa laporan itu bukan sesuatu yang diumumkan, dan tidak ada yang bisa dijawab saat ini. Sedangkan seorang pejabat kementerian, juga mengatakan hal yang sama.

Sedangkan GS Yuasa, belum bisa dimintai keterangan resmi, terkait rencana pembanguan pabrik baterai EV bersama Honda tersebut.