PPP Godok Nama-Nama Bakal Calon Gubernur DKI

Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan ada sejumlah nama yang telah masuk dalam radar partainya. Salah satunya Sandiaga Uno.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 02 Agu 2016, 11:18 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2016, 11:18 WIB
PPP Ramu Capres Pilihan pada Februari
Ilustrasi.

Liputan6.com, Jakarta - PPP tengah menggodok nama-nama yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. PPP juga melakukan penjajakan dengan sejumlah partai yang tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta dalam pilkada.

Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan ada sejumlah nama yang telah masuk dalam radar partainya. Salah satunya Sandiaga Uno.

"Aspirasi yang masuk ke PPP ada beberapa nama termasuk Risma, Yusril, Ruki, dan karena PPP harus berkoalisi maka PPP masih dalam proses pembicaraan demgan semua parpol pemilik kursi di DPRD DKI yang mengarah tidak mendukung Ahok," ungkap Arsul ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Menurut dia, PPP masih memiliki waktu untuk menimbang dan menyeleksi calon-calon tersebut. Begitu juga untuk berkomunikasi dengan partai politik yang tidak mendukung Ahok.

"Kan pendaftaran pilgub baru di minggu ketiga September, jadi kami masih punya cukup waktu," ujar Arsul.

Anggota Komisi III DPR ini mengatakan PPP juga masih terus melakukan survei di internal partai untuk mencari bakal calon gubernur.

"Secara internal kami masih melakukan survei sendiri dengan bantuan sebuah lembaga survei independen dan terus bicara dengan parpol-parpol lain di luar pengusung Ahok," tegas Arsul.

Sebelumnya, Partai Gerindra dan PKS telah sepakat untuk berkoalisi mengusung Sandiaga Uno sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

"Tinggal resminya, dengan surat. Antara PKS, sudah enggak ada masalah. Besok sore pun dengan PKS bersama Sandiaga akan bertemu, pematangan koalisi," jelas Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya