Ini Para Petarung Partai Demokrat di Pilkada Serentak Papua 2017

Kader Demokrat menunjukkan rekam jejak sangat baik. Rakyat Papua takkan memilih siapa pun yang tidak punya rekam jejak baik di daerahnya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 26 Agu 2016, 21:22 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2016, 21:22 WIB
Hinca Pandjaitan
Hinca Pandjaitan (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat memberikan rekomendasi kepada pasangan calon (paslon) kepala daerah dan wakil kepala daerah di lima kabupaten Papua yang menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017. Rekomendasi diserahkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat Hinca IP Pandjaitan di Kantor DPP Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta, Jumat (26/8/2016).

"Izinkan kami, Partai Demokrat, dengan semangat untuk Rakyat Papua, Kami Peduli dan Beri Solusi, melepas kelima pasangan calon pemimpin bangsa di wilayahnya masing-masing di Papua. Kami mohon kepada semua masyarakat, terimalah dengan tulus hati," kata Hinca melalui keterangan tertulisnya.

Para paslon yang mendapat rekomendasi yaitu Demianus Kyew Kyew-Musriadi untuk Kabupaten Sarmi, Tonny Tesar-Frans Sanadi untuk Kabupaten Kepulauan Yapen, Usman G Wanimbo-Dinus Wanimbo untuk Kabupaten Tolikara, Befa Jigibalom-Yermis Kogoya di Kabupaten Lany Jaya, serta Natalis Tabuni-Yaan Robert Kobogoyauw untuk Kabupaten Intan Jaya.

Hinca menuturkan, hingga hari ini partainya telah memberikan rekomendasi untuk 47 paslon dari 101 daerah yang menggelar Pilkada 2017. "Kita akan lanjut sampai sebelum 4 September 2016, lalu dimulai lagi 12-14 September 2016," ucap Hinca.

Saat disinggung mengenai paslon pada Pilkada DKI Jakarta, dia menegaskan jika khusus untuk Ibu Kota belum ada keputusan. "Belum ada. Khusus DKI minggu terakhir. Majelis Tinggi tinggal bersidang," ujar dia.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rifai Darus optimistis lima paslon di Papua akan memenangkan pilkada. "Menang dengan telak, karena merupakan figur terbaik di daerah masing-masing," kata Rifai.

Rifai mengungkapkan, kemenangan pilkada di Papua ditentukan pemahaman pada geopolitik lokal. Sebab, perpolitikan di Tanah Papua sangat ditentukan para bupati, kepala distrik atau ketua-ketua adat.

"Dalam konteks itu, kelima kader yang didukung Demokrat telah menunjukkan rekam jejak yang sangat baik di Papua. Rakyat tidak akan memilih siapa pun yang tidak punya rekam jejak baik di daerahnya," ungkap Rifai.

Tak Hanya Papua

Selain untuk Papua, Demokrat juga memberikan rekomendasi untuk empat paslon pilkada di empat kabupaten Sulawesi Tenggara (Sultra). Empat paslon tersebut yakni Nur Rahman Umar-Abbas untuk Kabupaten Kolaka Utara, Agus Faisal Hidayat-La Ode Arusani untuk Kabupaten Buton Selatan, Mansur Amila-Saleh Ganiru untuk Kabupaten Buton Tengah serta La Ode Rajiun Tumada-Ahmad Lamani untuk Kabupaten Muna Barat.

Hinca mengatakan, Demokrat berpolitik dengan berbasikan nilai-nilai leluhur Nusantara yang tersebar dan hidup di seluruh pelosok negeri. Para pemimpin di wilayah masing-masing, menurutnya, harus tetap berpijak pada local wisdom atau kearifan lokal.

"Sebelum mereka menaburkan janjinya ke publik untuk dipilih sebagai pemimpin, mereka harus memastikan pijakan nilai kepemimpinannya berbasiskan kearifan lokal itu," kata Hinca.

Sementara itu, Ketua DPD PD Sultra, Muhammad Endang mengatakan, dirinya optimistis empat paslon yang diusung akan berhasil pada pilkada. Dia berharap agar seluruh paslon dapat merebut hati masyarakat dengan berada lebih banyak bersilaturahmi.

"Para paslon dari Demokrat pasti prorakyat," kata Endang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya