Jadi Timses Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul Siap Keluar dari DPR

Ruhut terus berseteru dengan Partai Demokrat sejak dia memilih mendukung Ahok di Pilkada DKI.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 05 Okt 2016, 12:48 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2016, 12:48 WIB
20160822-Ruhut Sitompul Dicopot dari Posisi Jubir Demokrat-Jakarta
Ruhut Sitompul menggelar konferensi pers seputar pemberhentian jabatannya sebagai juru bicara Partai Demokrat, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8). Ruhut dikabarkan diberhentikan saat rapat internal partai. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan, dirinya siap mundur sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dia terus berseteru dengan para elit Partai Demokrat, karena pilihannya untuk mendukung petahana Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Enggak menutup kemungkinan aku mundur jadi anggota DPR, nanti orang pada kaget padahal masa jabatannya masih 3 tahun lagi," kata Ruhut kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Anggota Komisi III DPR ini berujar, dirinya tidak mengejar jabatan apa pun di dunia ini. Untuk itu, tidak jadi anggota dewan lagi bukan persoalan untuk dirinya.

"Aku tidak pernah kejar jabatan, ini bedanya aku dengan orang lain. Orang lain mengejar posisi, bunuh-bunuhan menjadi anggota DPR tapi aku tidak," ujar dia.

Ruhut menambahkan, apa yang telah ia capai selama ini berasal dari Tuhan. Oleh karena itu, ia tidak pernah mempermasalahkan jika nantinya mundur dari DPR.

"Kalau Ruhut semua berkat Tuhan yang aku dapat, tapi yang paling hakiki bagi aku adalah menjadi anggota partai. Sudah semuanya itu yang aku dapat dari Tuhan," tandas Ruhut.

Saat ini Ruhut terdaftar sebagai tim sukses Ahok-Djarot. Ruhut ditunjuk ketua tim pemenangan, Prasety Edi.

Dalam daftar tim pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul tercatat sebagai salah satu juru bicara tim pemenangan.

Pasangan Ahok-Djarot sendiri diusung empat partai untuk menuju Pilkada DKI Jakarta 2017. Keempat partai tersebut antaralain Partai Nasdem, Hanura, Golkar, dan PDIP.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya