Dua Program Anies Cegah Tawuran di Ibu Kota

Menurut Anies, pendidikan yang diterapkan dengan nilai dan akhlak akan membuat pemuda menjauhi tawuran.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 15 Jan 2017, 15:08 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2017, 15:08 WIB
20170105- Anies Baswedan Diskusikan Hunian di Jakarta- Helmi Fithriansyah
Cagub DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menyampaikan pandangan pada diskusi bersama dua pakar perumahan di Jalan Brawijaya III, Jakarta, Kamis (5/1). Diskusi membahas Mengatasi Besarnya Kekurangan Hunian. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku punya program jitu untuk mencegah tawuran antar warga maupun kelompok masyarakat yang kerap terjadi diwilayah ibu kota. Dua program tersebut berkaitan dengan upaya memajukan kualitas pendidikan dan penyediaan lapangan pekerjaan.  

Hal itu disampaikan Anies saat mengunjungi daerah Cipinang Jagal yang juga menjadi tempat rawan terjadinya bentrok antar masyarakat. Menurut Anies, tawuran disebabkan banyak faktor.

"Ada banyak faktor, tapi salah satunya adalah ketika anak mudanya putus sekolah dan tidak bekerja," terang Anies usai bertemu warga Cipinang Jagal Minggu siang (15/1).

Mantan Mendikbud itu yakin program penyediaan 200 ribu lapangan pekerjaan akan membuat remaja yang kerap tawuran  mempunyai kesibukan. Serta tidak memikirakan lagi aksi-aksi yang merusak dan anarkis.

"Mereka akan sibuk bekerja dibandingkan mengurusi permusuhan," jelas Anies melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com

Mantan rekotor Universitas Paramadina itu juga menerangkan pendidikan yang diterapkan dengan nilai dan akhlak akan membuat pemuda menjauhi tawuran. Sebab, menurut Anies semakin berpendidikan seseoarang maka semakin jauh dari tindak kekerasan.

"Untuk itu akses pendidikan akan kami berikan dan dibantu dengan KJP Plus yang bukan hanya untuk anak sekolah melainkan juga anak putus sekolah. Sehingga mereka akan memilih kursus daripada tawuran," papar Anies Baswedan.

Langkah terakhir untuk mencegah tawuran ialah penegakan hukum. Sehingga dapat menimbulkan efek jera kepada pelakunya. Namun tentu saja harus diawali terlebih dahulu memprioritaskan musyawarah sebagai jalan penyelesaian konflik.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya