Alasan PKB Usung Cagub Nonmuslim di Pilkada Papua Barat

Daniel mengatakan, pihaknya memiliki alasan kuat mengusung Irene Manibuy, yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Papua Barat.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 15 Feb 2017, 06:18 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2017, 06:18 WIB
PKB
Partai Kebangkitan Bangsa.

Liputan6.com, Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa PKB mengusung Irene Manibuy menjadi calon Gubernur Papua Barat, dengan pasangannya Abdullah Manaray.

Irene sendriri diketahui non-Muslim, sementara PKB merupakan partai yang berbasis santri atau pesantren. Terkait hal ini,
Juru Bicara Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKB Daniel Johan mengatakan, tak masalah mengusung calon kepala daerah walaupun agamanya non-Muslim.

"Masalah kebhinekaan sudah tuntas bagi PKB, terbukti dari awal hingga saat ini, yang pertama kali tanpa ragu mengusung Ahok dulu (di Babel) kan juga PKB," kata Daniel kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu 15 Februari 2017.

Untuk itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR ini menyampaikan, bukan menjadi persoalan maupun hambatan jika partai yang basis massanya warga Nahdliyin mengusung calon kepala daerah non-Muslim.

"Termasuk di Papua Barat saat ini," ucap dia.

Daniel mengatakan, pihaknya memiliki alasan kuat mengusung Irene Manibuy, yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Papua Barat. Setelah tim internal PKB melakukan survei di Papua Barat, Irene Manibuy dinilai sebagai sosok yang memiliki integritas.

"Tentu yang utama adalah elektabilitasnya, karena basis keputusan PKB dalam pilkada adalah hasil survei," tandas Daniel.

Irene Manibuy-Abdullah Manaray menjadi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat di pilkada serentak 2017. Pasangan tersebut diusung PKS, PKB, PPP, dan Hanura.

Di Pilkada Papua Barat Irene-Abdullah akan bertarung dengan dua pasang calon lain. Mereka adalah Dominggus Mandacan-Mohamad Lakotani yang diusung Partai Nasdem, PDIP, PAN, dan PKPI. Kemudian Stepanus Malak-Ali Hindom yang diusung Partai Golkar dan Demokrat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya