Energi Kubu Lawan di Kampanye Putaran Dua Ahok-Djarot

Gerakan Relawan Agus-Sylvi (GERASI) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Mar 2017, 18:34 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2017, 18:34 WIB
Energi Kubu Lawan di Kampanye Putaran Dua Ahok-Djarot
Gerakan Relawan Agus-Sylvi (GERASI) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Liputan6.com, Jakarta Gerakan Relawan Agus-Sylvi (GERASI) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. GERASI menyatakan dukungannya kepada Ahok-Djarot karena menilai pasangan tersebut pro terhadap rakyat.

"Kami melihat pasangan nomor 2 memiliki unsur sejalan dengan kami yang prorakyat," ucap Ketua GERASI, Hendra Surachmat, di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Senin (13/3) lalu.

Diketahui, Relawan GERASI merupakan bagian dari wadah pemenangan SBY-Boediono pada Pilpres 2009. Sementara pada Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, GERASI mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung 4 partai yakni, PKB, Demokrat, PAN dan PPP.

Pada deklarasi yang dinyatakan oleh GERASI, Ahok mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih karena telah mendukungnya. Secara simbolis sebagai wujud rasa terima kasih, kemudian Ahok memakaikan syal kotak-kotak pada Hendra Surachmat selaku ketua GERASI. Selain mengucapkan rasa terima kasih, Ahok juga langsung memberi tugas khusus
kepada GERASI.

Calon gubernur nomor urut pemilihan dua DKI Jakarta, Ahok, memberi tugas khusus kepada relawan Agus-Sylvi yang kini telah menyatakan dukung kepada dirinya dan pasangan Cawagubnya, Djarot Saiful Hidayat untuk maju pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Tugas khusus yang diberikan Ahok pada GERASI ialah meminta kepada para relawan itu untuk mendata warga di lingkungan mereka masing-masing, terutama anak-anak yang belum mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

“Saya ucapkan terimakasih banyak, tapi tugas relawan harus jadi pemerhati sekelilingnya, terutama tetangganya. Saya kan masih gubernur, kami ingin bapak ibu bantu lihat tetangga mana yang belum dapat KJP, bantuan kesehatan, dan lansia,” ucap Ahok.

Kartu Jakarta Pintar (KJP) adalah program strategis untuk memberikan akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu untuk dapat mengenyam pendidikan minimal hingga tamat SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta. Manfaat dan dampak positif yang diharapkan dari siswa penerima KJP, antara lain untuk meningkatkan mutu pendidikan secara signifikan di Provinsi DKI Jakarta.

Selain itu, Ahok juga meminta warga untuk melaporkan siapa saja yang belum mendapat BPJS Kesehatan. Ahok ingin warga melaporkan tetangganya yang sakit dan tak mampu berobat serta warga yang mengalami kesulitan lainnya. Ahok pun menyebar nomor teleponnya yang dikhususkan untuk menerima aduan warga, yakni 0811944728.

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya