Jelang Penetapan Pemenang, Anies Mengaku tak Ada Persiapan Khusus

Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku tidak ada persiapan khusus jelang penetapan pemenang Pilkada DKI 2017 oleh KPU DKI.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 05 Mei 2017, 13:43 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2017, 13:43 WIB
Anies-Sandiaga
Anies - Sandiaga jelang debat cagub DKI 2017, Jumat (27/1/2017). (Rezky Apriliya Iskandar/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku tidak ada persiapan khusus jelang penetapan keputusan pemenang Pilkada DKI 2017 oleh KPUD DKI Jakarta.

"Persiapannya salat Jumat di Masjid Cut Meutia kemudian nanti makan siang sama teman-teman. Tidak ada yang khusus," ujar Anies saat ditemui usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Cut Meutia, Jalan Taman Cut Meutia No. 1, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017).

Ia menjelaskan, dirinya bersama tim menggelar rapat pagi tadi. Rapat tersebut hanya mengulas program-program Anies-Sandi.

"Jadi kami antisipasi, insya Allah akan lancar, berjalan mulus, dan mudah-mudahan ini jadi salah satu simbol berlangsungnya demokrasi dengan baik di Jakarta," lanjut dia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan menetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017-2022 Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada hari ini. Pasangan tersebut mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017.

Dari informasi yang didapat dari tim Anies Baswedan, penetapan tersebut digelar antara pukul 14.00 hingga 17.00 WIB di kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya Nomor 15 Paseban, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017).

KPU DKI Jakarta telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada DKI 2017 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Sabtu 29 April 2017. Penghitungan tersebut dipimpin langsung Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno beserta komisioner lainnya.

Dari penghitungan tingkat provinsi, pasangan calon nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berhasil mengungguli pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Total keseluruhan suara di Provinsi DKI Jakarta, pasangan Ahok-Djarot memperoleh suara sebanyak 2.350.366 atau sekitar 42.04 persen, sedangkan pasangan Anies-Sandi sebanyak 3.240.987 atau sekitar 57.96 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya