99 Puisi untuk Nurdin Halid dari Seniman Makassar

Selama proses pembuatan 99 puisi itu, tidak sekalipun Ahmad Haruna bertemu dengan Nurdin Halid.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2018, 12:46 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2018, 12:46 WIB
Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid
Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Makassar - Seniman asal Makassar, Sulawesi Selatan, Ahmad Haruna, menerbitkan sebuah buku berjudul Nurdin Halid Pulang Kampung. Dia menyerahkan buku ciptaannya itu kepada Calon Gubernur Sulsel itu pada saat kampanye dialogis di Toddopuli, Kecamatan Panakkukang kota Makassar, Jumat 16 Maret 2018.

"Saya mulai menulis tahun 2016 lalu, ketika ada kabar NH mau jadi gubernur. Maka saya mencoba menjajaki perlahan karakter dan prestasinya," kata Ahmad Haruna.

Selama proses pembuatan 99 puisi itu, tidak sekalipun Ahmad Haruna bertemu dengan Nurdin Halid. Segala informasi mengenai karakter dan kegiatan keseharian NH diikuti melalui media massa dan obrolan di warung kopi.

"Jadi saya membuat puisi tentang NH tidak pernah bertemu. Baru kali ini saya ketemu langsung dengan Beliau. Saya cuma merenung dan melihat perkembangan di media massa, apa yang Beliau lakukan mulai di Jakarta sampai Makassar," ucap dia.

Meski tidak memiliki niat khusus saat membukukan puisi untuk Nurdin Halid, Ahmad Haruna menilai pasangan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar tersebut layak untuk memimpin Sulawesi Selatan dengan sederet prestasi yang ditorehkan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Nurdin Dinilai Layak

Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid
Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Nurdin Halid bahkan dinilai bertangan dingin sebab mampu memberikan kemajuan pada lembaga mana saja yang dipimpinnya. Inilah salah satu karakter NH yang membuat Ahmad Haruna kagum, dan menilai layak memimpin Sulsel.

"Saya pikir NH sangat layak diberi kesempatan karena kita tahu Beliau telah melalui proses yang panjang untuk sampai disini dan bukan hal yang instan. Saya tidak ada kepentingan apa-apa. Saya memang penulis karena sosok Beliau," kata Ahmad Haruna.

 

Reporter: Miftahul Khaeriyah

Sumber: Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya