Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan, partainya belum mau menyebutkan nama-nama yang akan disandingkan untuk mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019. Namun dia mengatakan sudah ada beberapa kriteria yang sudah diputuskan saat musyawarah nasional alim ulama yang digelar pada minggu lalu.
"Munas Alim ulama kita minggu kemarin belum memutuskan nama tapi baru memutuskan semacam kriteria," kata Romi sebelum melakukan gerak jalan di FX Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (22/4).
Salah satu syarat pendamping Jokowi kata Romi, yaitu harus memiliki jiwa yang santun dan berjiwa ulama. Tidak hanya itu, kata dia harus memiliki kriteria yang diingini oleh masyarakat serta berintegritas.
Advertisement
"Syarat pendamping Pak Jokowi yang antara lain adalah santun, santri, berjiwa ulama berintegritas dan memiliki kompetensi intelektual dan karena menyesuaikan dengan masyarakat kita," kata Romi.
Kemudian menurut Romi dengan dipilihnya cawapres sesuai kriteria-kriteria itu, kata Romi, partai-partai Islam akan memperoleh cocktail effects (efek ekor jas). Di mana, partai yang memiliki calon presiden atau wakil presiden mengusung kader sendiri akan mendapatkan keuntungan suara pendukung calon yang diusung.
"Iya, yang pasti kita menginginkan agar calon yang mendampingi Pak Jokowi besok merupakan calon yang sejalan dan senafas dengan warna PPP dan partai Islam," kata Romi.
Selanjutnya, Romi juga mengatakan partainya tetap mendukung Jokowi untuk maju bertarung di Pilpres 2019. Oleh karena itu pihaknya tetap menjaga solidaritas koalisi.
"Tim pemenangan dan untuk bisa bergerak bersama-sama untuk pileg dan pilpres. dan ketiga kita pastikan pak Jokowi mendapatkan pendamping paling sesuai dan paling diingini oleh beliau pemenangan 2019 nanti," ucap Romi.
Reporter:Â Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com