Survei Indikator Politik Indonesia: Ridwan Kamil-Uu Unggul

Hasil survei Indikator Politik Indonesia, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum mengungguli ketiga pesaingnya.

oleh Devira PrastiwiMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 06 Jun 2018, 20:04 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 20:04 WIB
Indikator Politik Indonesia Merilis Hasil Survei Pilkada Jabar 2018
Indikator Politik Indonesia Merilis Hasil Survei Pilkada Jabar 2018. (Liputan6.com/Muhammad Radittyo Priasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Pilkada Jabar). Hasilnya, dari empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum mengungguli ketiga pesaingnya.

"Survei menunjukkan 40,9 persen pemilih memilih pasangan Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum), ditempel pasangan Dedy Mizwar dan Dedi Mulyadi (Duo DM) dengan perolehan 35,6 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin dalam pemaparan Pilkada Jabar di kantornya, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2018).

Menurut Burhan, kedigdayaan pasangan Rindu belum dapat dikatakan aman. Karena, kata dia, paslon tersebut masih ditempel ketat Duo DM yang terpaut 5 persen.

"Keunggulan tipis, kalau ingin memastikan kemenangan, mau tidak mau suara militansi pemilih jadi penentu kemenangan," ucapnya.

Burhan memaparkan, dua calon lain yaitu pasangan dari PDI Perjuangan dan PKS-Gerindra, menempati posisi ketiga dan keempat. Hasilnya, pasangan calon Sudrajat dan Ahmad Syaikhu menempati urutan ketiga dengan raihan 5,3 persen. Sedangkan, pasangan calon TB Hasanuddin dan Anton Charliyan hanya mendapat 2,7 persen, dengan 15,4 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

"Yang menjelaskan elektabilitas mereka tidak kompetitif, karena tingkat popularitas mereka terlalu rendah, dibanding Demiz (89,5 %), RK (78,4%), Sudrajat (26,8%), dan Hasanuddin (24,4%). Jadi ini situasi yang kurang menguntungkan bagi partai pengusung," paparnya.

"Tapi ini pertarungan belum selesai, kita tunggu di tanggal 27 Juni di hari H nanti. Dan itu ditentukan tim kerja dan pendukungnya," jelas Burhan.

Survei ini dilakukan mulai Maret 2018 hingga Mei 2018, dengan menggandeng 5.169 responden di seluruh wilayah Jawa Barat. Metode digunakan adalah random sampling, dengan Margin of Error sebesar 3,5 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya