Tidak Terima Hasil Quick Count, Pendukung Cabup Kolaka Bentrok

Massa menuding ada kecurangan dalam pemilihan bupati dengan pengerahan aparatur sipil negara sehingga jagoan mereka kalah

oleh Maria Flora diperbarui 03 Jul 2018, 09:33 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2018, 09:33 WIB

Liputan6.com, Kolaka - Unjuk rasa pendukung salah satu calon Bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara berlangsung bentrok. Selain melukai sejumlah orang, unjuk rasa juga membuat beberapa fasilitas umum rusak.

Seperti ditayangkan Liputan6SCTV, Selasa (2/7/2018), bentrokan berawal ketika massa pendukung calon Bupati Kolaka, Asmani-Syarul merangsek masuk ke kantor bupati. Dihadang polisi, massa melempari petugas dengan batu dan kayu.

Para pengunjuk rasa juga merusak kantor bupati, mesin ATM, dan mobil yang diparkir di kantor bupati untuk membubarkan massa yang anarkistis terpaksa menyemprotkan air dari meriam air.

Massa menuding ada kecurangan dalam pemilihan bupati dengan pengerahan aparatur sipil negara (ASN), sehingga jagoan mereka kalah dari pasangan Syafei-Jayadin yang unggul dalam Quick Count. (Ridho Insan Putra)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya